WahanaNews.co | Sungguh bejat apa yang sudah dilakukan guru ekstrakurikuler silat di Pandeglang, Banten, ini.
Guru berinisial ANS tersebut tega memperkosa dua muridnya sendiri yang masih duduk di bangku SMP. Kini, pelaku sudah diamankan polisi.
Baca Juga:
Dua Pengedar Ganja di Pandeglang Dibekuk Polisi
Saat melancarkan aksi biadabnya itu, guru silat cabul ini merayu korban dengan iming-iming akan memberikan ilmu kanuragan ketika hendak mengikuti perlombaan silat. Begitu korban terjebak rayuan, pada saat itulah pelaku leluasa melakukan aksi bejatnya.
"Korban ini diiming-iming akan diisi tenaga dalam supaya bisa menang saat hendak mengikuti perlombaan. Ternyata, aksi itu juga sekaligus tindakan pencabulan terhadap korban," kata Kasatreskrim Polres Pandeglang AKP Fajar Mauludi via telepon, Jumat (31/12/2021).
Aksi pertama dilakukan guru silat cabul itu pada 10 Desember 2021 kepada salah satu korban. Saat itu, korban yang tengah berada di sekolah diajak pelaku ziarah di pemakaman umum dengan dalih supaya bisa lancar saat mengikuti perlombaan.
Baca Juga:
Polisi Tangkap 13 Pelaku Penimbun BBM Bersubsidi di Pandeglang
Di tempat pemakaman itu, pelaku bahkan telah menyiapkan kemenyan sembari mengajak korban melafalkan doa-doa. Tapi liciknya, setelah 'ritual' itu dilakukan, pelaku langsung merayu korban supaya bisa melancarkan aksi bejatnya tersebut kepada korban.
"Aksi pencabulan pelaku diawali dengan memegang tangan korban, kemudian dilanjut dengan membuka seluruh pakaian. Setelah itu pelaku meraba-raba bagian intim korban dan langsung melakukan aksi pencabulan tersebut kepada korban," ungkap Fajar.
Meski sempat berusaha menolak, korban tak berdaya dengan rayuan dan iming-iming dari guru silat cabul tersebut. Ditambah, korban mendapat paksaan sembari diajak berpindah ke sebuah tempat berbentuk goa yang tak jauh dari lokasi pemakaman.
Usai melancarkan aksi pemerkosanya itu, pelaku lantas mengajak korban kembali ke sekolah. Pelaku juga mengancam supaya korban tak menceritakan perbuatan bejat itu kepada siapapun usai memperkosa korban.
"Saat mau kembali ke sekolah, pelaku bilang ke korban jangan bilang ke siapa-siapa. Kejadian ini privasi kita aja," ucap Fajar.
Peristiwa kedua, pelaku tega memperkosa anak didiknya itu di kamar tidur korban 22 Desember 2021. Saat itu pelaku mendatangi rumah korban yang sepi.
"Aksi persetubuhan pelaku terhadap korban ini dilakukan di rumah korban pada saat kondisinya sedang sepi," jelas Fajar
Sebelum aksi pemerkosaan itu terjadi, pelaku awalnya mendatangi rumah korban untuk menagih daftar absensi murid silatnya itu di sekolah. Kebetulan, kondisi rumah tersebut sedang sepi lantaran kakek dan nenek korban tengah tidur di kamarnya masing-masing.
Saat korban berada di kamarnya untuk mengisi absen, pelaku langsung masuk ke dalam kamar tersebut. Pada saat itulah, pelaku memaksa korban untuk melayani nafsu bejatnya dengan dalih pengisian ilmu kanuragan untuk persiapan mengikuti perlombaan silat.
"Pelaku langsung mendekati tubuh korban dan memeluknya. Kancing baju dan celana korban juga dilepaskan oleh pelaku untuk kemudian aksi persetubuhan tersebut dilakukan secara paksa oleh pelaku terhadap korban," ungkap Fajar.
Usai puas melampiaskan aksi biadabnya, guru silat cabul ini juga mengancam korban supaya tidak menceritakan kejadian pilu tersebut kepada orang lain.
Bahkan, pelaku mengancam korban jika berani membocorkan kejadian ini maka kehidupannya akan mengalami bahaya.
"Pelaku mengatakan kalau kamu bilang ini ke orang lain, mau orang dekat atau jauh, kamu akan bahaya dan hancur. Terus pelaku langsung meninggalkan kamar korban sambil menitip salam kepada neneknya korban," ucapnya.
Perbuatan biadab pelaku itu pun terbongkar setelah ayah SS mencurigai perubahan tingkah laku anaknya. Meski sempat menutup rapat-rapat kejadian pilu ini, tapi akhirnya korban mau menceritakan peristiwa keji yang menimpanya itu kepada kedua orang tuanya.
Atas perbuatannya, pelaku diancam Pasal 76D Jo Pasal 81 dan Pasal 76E Jo Pasal 82 UU No. 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak. Ancaman hukuman maksimal 15 tahun kurungan penjara. [bay]