WahanaNews.co, Makassar - Seorang pria dengan inisial IP di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), melakukan aksi bakar rumah mertuanya setelah terlibat dalam pertengkaran dengan istrinya.
Pelaku, yang merupakan seorang residivis dalam kasus pencurian dengan kekerasan, saat ini sedang diburu oleh aparat kepolisian.
Baca Juga:
Diduga Siswi Disabilitas Dilecehkan Guru SLB, Keluarga Lapor Polisi
Kejadian tersebut terjadi di Jalan Satangnga, Kecamatan Bontoala, Makassar pada Jumat (26/4/2024) sekitar pukul 02.00 Wita. Aksi kejahatan pelaku tercatat oleh kamera CCTV yang terletak di sekitar lokasi kejadian.
Dalam rekaman video tersebut, terlihat pelaku yang mengenakan helm berjalan di sebuah lorong yang sepi sambil menuangkan bensin ke arah rumah mertuanya. Pelaku terlihat mengulangi tindakan menuangkan bensin dari jeriken beberapa kali.
Setelah bensin habis, pelaku membuang jeriken di depan rumah. Tak lama kemudian, dia duduk dan menyulut api yang kemudian membakar bagian rumah yang sudah diberi bensin.
Baca Juga:
Danlanud Sultan Hasanuddin Tinjau Dapur Sehat untuk Dukung Program Pemerintah Makan Sehat Bergizi
Dalam cuplikan video dari sudut pandang yang berbeda, seorang warga yang sedang melintas sempat melihat pelaku sebelum melakukan pembakaran. Ketika api mulai membesar, sejumlah warga berusaha memadamkannya.
"Pemilik rumah adalah mertuanya sendiri. Jadi pelaku ada masalah dengan istrinya, mungkin khilaf dan sebagainya berupaya melakukan pembakaran," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sujana, melansir Detik, Senin (29/4/2024).
Devi mengatakan aksi pelaku sempat kepergok warga hingga langsung kabur dari lokasi kejadian. Pelaku menyulut api usai menyiram bensin di bagian depan rumah mertuanya.
"Barang bukti disita tadi sudah kita police line juga untuk TKP-nya barang bukti di sana ada kayu hasil pembakaran dan bau baunya bensin karena disiram bensin sebelumnya," ujarnya.
Dia memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Saat ini pihaknya masih mendalami rekaman CCTV dan mendalami keterangan sejumlah saksi.
"Untuk pelaku sendiri masih dalam pencarian, untuk identitas sudah diketahui. Jadi memang pelaku adalah residivis perkara (pasal) 365 (KUHP) sekitar tahun 2020," ungkap Devi.
Devi belum menjelaskan lebih jauh motif pelaku melakukan pembakaran. Pihaknya juga akan memeriksa istri pelaku.
"Motifnya karena sakit hati, untuk motif belum pasti yang jelas awal mulanya ada permasalahan dengan pelaku," tegasnya.
Sementara tante dari istri pelaku, Venny mengaku jika suami dari keponakannya itu sempat tinggal di rumah mertua. Namun dia tidak lagi mengetahui kabar pelaku usai memutuskan pergi dari rumah.
"Dia (istri pelaku) dan anak-anaknya tidak ada (saat kejadian), sudah keluar semua. Istrinya di sini ada sekitar 2 tahun lalu. Suaminya ada beberapa bulan," beber Venny kepada wartawan di lokasi kejadian.
Venny mengatakan, penghuni rumah sudah dalam kondisi tertidur saat pelaku melancarkan aksinya. Saat kejadian, ada 5 orang yang berada dalam rumah.
"Saya pas ada di kamar. (Total penghuni rumah) 5 orang di dalam, saya punya bapak, saya punya kakak, saya punya anak dua," sebut Venny.
Dia melanjutkan, pelaku diketahui beberapa kali menyiramkan bensin sebelum menyulut api. Beruntung, api tidak sampai menjalar masuk ke dalam rumah.
"Dia (pelaku) gunakan bensin. Dia siram gunakan satu jeriken yang pertama sedikit, kedua kalinya dia siram lagi," terangnya.
Venny mengatakan, warga setempat dengan cepat memadamkan api usai memergoki pelaku. Penghuni rumah pun langsung keluar berusaha menyelamatkan diri.
"Ada tetangga yang lihat. Setelah dia bakar, dia (pelaku) kaget langsung dia kabur," tutur Venny.
"Yang terbakar di depan saja, bagian teras. Untung cepat dipadamkan, kalau tidak, ada (tabung) gas di belakang bisa langsung meledak," sambungnya.
Dia mengaku tidak mengetahui masalah yang memicu pelaku membakar rumah keluarganya. Venny tidak mengetahui terkait persoalan rumah tangga yang menimpa ponakannya dengan suami.
"Ini belum tahu modusnya bagaimana dia (pelaku), modus pembakarannya kita tidak tahu, istrinya yang tahu," imbuh Venny.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]