WahanaNews.co | Sebanyak 980 warga di Desa Tanjung Bungo, Kabupaten Kampar, Riau kini menikmati listrik selama 24 jam. PT PLN (Persero) berhasil menyalurkan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) secara gratis dari Pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ke rumah pra sejahtera.
Peresmian dan penyalaan pertama program BPBL ini pun disambut suka cita oleh warga kurang mampu penerima manfaat. Samsudin, salah satu penerima bantuan sambungan listrik dari Desa Tanjung Bungo mengucapkan syukur dan terima kasih atas bantuan listrik yang diterima. Samsudin mengatakan sebelum mendapat bantuan ini, dirinya hanya menggunakan penerangan seadanya.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Sebelum ada listrik PLN, di malam hari saya memakai lampu sumbu untuk penerangan. Dengan bantuan ini, saya mendapatkan meter sendiri, stop kontak listrik dan 3 titik lampu serta token listrik gratis. Sekarang rumah saya sudah terang benderang. Terima kasih Pemerintah dan PLN," ujarnya.
Ket Foto: Suasana seremoni peresmian dan penyalaan Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) di Provinsi Riau.
Kasubbagbin Kejari Kampar, Tabroni, Kapolsek Tambang, AKP Marupa Sibarani, Manager UP3 Pekanbaru, Hendratua Parulian Manurung, Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Keuangan Kabupaten Kampar, Syahrizal, Anggota DPRD Provinsi Riau , H. Nurzafri, GM PLN UID Riau dan Kepulauan Riau, Agung Murdifi, Anggota Komisi VII DPR RI, H. Nurzahedi, Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan, M.P. Dwinugroho, EVP Pengembangan Produk Niaga PLN, Ririn Rachmawardini, Koordinator Ketenagalistrikan, Budianto Hari Purnomo, Sekretaris Dinas ESDM Riau, Muhammad Hassanallutfi, Danramil Kampar, Kapten Inf Kasmir, dan Kepala Desa Tanjung Bungo, Manizar. (Kiri ke kanan)
Anggota Komisi VII DPR RI Nurzahedi juga mengatakan adanya listrik sangat bermanfaat bagi warga. Namun, karena faktor ekonomi, masih banyak yang membutuhkan bantuan untuk membayar biaya penyambungan.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Mayoritas kegiatan masyarakat saat ini bergantung pada ketersediaan listrik baik untuk kebutuhan pendidikan, sosial maupun usaha di berbagai bidang. Semoga program ini berkelanjutan dan semakin banyak penerima manfaatnya,” ucap Nurzahedi.
Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM M. P. Dwinugroho menyampaikan, program BPBL merupakan upaya pemerintah menghadirkan listrik kepada seluruh masyarakat. Sebab, listrik merupakan kebutuhan dasar seluruh masyarakat.
"Salah satu upaya pemerintah dalam memberikan akses listrik kepada masyarakat adalah melalui program BPBL. Kementerian ESDM menyampaikan apresiasi atas dukungan dan kerja sama yang baik dari Komisi VII DPR RI, pemerintah kabupaten Kampar dan PLN," ujar Dwinugroho.