WahanaNews.co, Cilacap - Kasus bullying yang terjadi di salah satu siswa SMP di Cilacap menyita perhatian publik.
Sebelum tersandung kasus bullying, ternyata pelaku yang berinisial MK, siswa kelas 9 di SMP Negeri 2 Cimanggu, Cilacap, sudah bermasalah sejak lama.
Baca Juga:
Pengurus TP PKK dan Kader PIK Dibekali Pengetahuan dan Informasi Pencegahan KDRT
Karena kenakalannya, pelaku pindah-pindah sekolah hingga 4 kali. Pelaku juga sempat dimasukan ke sebuah pesantren di Tasikmalaya, dan dilaporkan pernah kabur-kaburan dari pesantren tempat ia belajar.
Akun media sosial MK jadi bulan-bulanan netizen.
Dalam media sosialnya, pelaku bully ini kerap kali memposting konten keagamaan. Namun, ia juga tampak merokok bersama teman-temannya.
Baca Juga:
Kasus Bullying PPDS, Menkes Minta Semua Fakultas Kedokteran Investigasi
Melansir Tribun Jateng, MK rupanya sudah masuk daftar hitam banyak sekolah.
Berikut ini daftar sekolah Kamal lengkap dengan catatan kelamnya :
Pesantren di Tasikmalaya:
Dikeluarkan karena sering kabur.
SMP Negeri 4 Majenang:
Dikeluarkan karena sering berkelahi
SMP Negeri 2 Cimanggu:
Sering mencuri ikan penduduk sekitar sekolah
Imbas penganiayaan yang dilakukan MK pun menimpa orangtuanya.
Orangtua pelaku belakangan ramai dihujat netizen di media sosial.
Terlihat di akun diduga milik orangtua pelaku, banyak netizen yang sudah menuliskan amarahnya.
Publik dibuat kesal dengan tindakan pelaku sehingga tak segan balik menegur orangtua pelaku.
"Bang. Kalo anak saya hajar anak orang. Anak saya yang saya geprek sendiri. Anak nakal berarti saya sebagai ortu juga gagal. Bagaimana dengan anda???," tulis seorang warganet.
Sebelum akun media sosialnya ramai diamuk massa, orangtua pelaku sempat mengurai rasa bangga ke MKY.
Terlebih pelaku kabarnya pernah meraih prestasi di bidang pendidikan.
Selain itu, orangtua pelaku juga pernah mengurai unggahan yang menunjukkan rasa bangga ke pelaku.
Ibunda pelaku, N mengaku bangga ketika sang anak mau tinggal di pesantren.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]