WahanaNews.co | Abdul Fatah (17), ditemukan tak bernyawa dengan kondisi mengerikan usai hilang misterius saat berkemah di Pantai Cijeruk, Garut.
Polisi memastikan kematiannya karena kecelakaan.
Baca Juga:
Kasus Bocah 3 Tahun Terlindas Mobil di Ciputat Naik Penyidikan
Kapolsek Cibalong AKP Saep Balya mengatakan, usai kejadian hilangnya Abdul pada Minggu (26/6) lalu, tim Reskrim Polsek Cibalong langsung melakukan penyelidikan.
"Kami sudah melakukan olah TKP, memeriksa saksi termasuk melakukan pencarian dengan maksimal," kata Saep, Selasa (12/7).
Dari hasil penyelidikan tersebut, kata Saep, tidak ada indikasi terjadinya tindak pidana dalam tewasnya Abdul.
Baca Juga:
Diduga Tenggak Racun Serangga, Ibu 4 Anak di Gunungsitoli Tewas
Kematian Abdul diduga murni karena kecelakaan.
Ada dua indikasi hasil temuan penyidik yang menguatkan dugaan Abdul tewas tenggelam.
Pertama, gelombang ombak di sekitaran Pantai Cijeruk kala itu sedang pasang.
"Kemudian dari keterangan teman korban, sebelum kejadian dua-duanya mengkonsumsi obat-obatan terlarang hingga mabuk tak sadarkan diri," katanya.
Abdul sendiri diketahui ditemukan di kawasan Pantai Salatri, Agrabinta, Kab Cianjur, Kamis (7/7) lalu di hari ke 11 kehilangannya.
Saep menjelaskan, dari hasil identifikasi pada tubuh korban serta barang bukti, juga tidak ditemukan adanya indikasi terjadinya tindak pidana.
"Semua barang milik korban utuh, termasuk uang senilai Rp 100 ribu, kartu kredit dan ponselnya ada," ungkap Saep.
Usai ditemukannya jasad Abdul, pihak keluarga juga memutuskan untuk tidak memperkarakan kematiannya. Mereka meminta pihak kepolisian agar tidak melakukan autopsi.
"Pihak keluarga meminta tidak dilaksanakan autopsi. Mereka menerima ini sebagai musibah," katanya.
Sekadar diketahui, Abdul hilang misterius saat tengah berkemah bersama seorang temannya bernama Ikza, di Pantai Cijeruk, Kecamatan Cibalong, Garut, pada Minggu (26/6) lalu.
Abdul diketahui hilang usai terakhir kali terlihat oleh warga sekitar jam 2 dini hari tengah mencari kayu bakar bersama Ikza.
Sekitar pukul 03.30 WIB pagi, Ikza kembali ke pemukiman, namun Abdul tidak diketahui keberadaannya.
Saat itu, Ikza diketahui tak berbicara kepada warga. Warga yang ketakutan langsung membawanya ke ketua nelayan setempat. [rsy]