Ia
menyebut, Pemprov DKI sejak 2017 tak melakukan pembebasan lahan di
sepanjang bantaran sungai yang perlu dinormalisasi dan dinaturalisasi.
Di
antaranya, Sungai Ciliwung, Kali Angke, Kali Sunter, dan Pesanggrahan.
Baca Juga:
Atasi Banjir Jakarta, Jokowi Resmikan Stasiun Pompa Ancol Sentiong
Sebelumnya,
Ida juga mengatakan, perlu adanya evaluasi mengingat sejumlah titik di Jakarta
terendam banjir dan telah menjadi sorotan dalam beberapa hari terakhir ini.
"Tahun
(2021) ini ada banjir yang besar. Kita harus mengevaluasi, apa sih yang menjadi penyebab banjir itu, yang
perlu kita kerjakan tahun berikutnya. Saya harap, setelah rapat ini ada evaluasi
yang dilakukan Pemprov terkait mengurangi yang ada di DKI," ujar Ida, usai
rapat kerja bersama Dinas SDA di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (22/2/2021).
Evaluasi
tersebut, lanjut Ida, perlu dikaji secara mendalam. Seperti halnya peristiwa
banjir yang telah merendam sebagian besar wilayah di Kemang, Jakarta Selatan.
Baca Juga:
Jokowi Sebut Normalisasi Ciliwung Segera Rampung
Komisi
D berharap ada penyelesaian pengendalian banjir yang lebih optimal di DKI
Jakarta secara menyeluruh.
"Di
Kemang kemarin ada keluhan banjir besar, ternyata keluhannya itu ada dua titik
yang memang disampaikan ada pagar yang memang jebol. Kenapa ini bisa terjadi
dan apakah pagar tersebut nanti harus dibuat SDA agar tidak jebol kembali, dan
hal-hal tersebut harus disampaikan dan terselesaikan tidak bisa tidak," ungkap
Ida.
Hal
senada juga diungkapkan Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI, Nova Harivan Paloh.