WahanaNews.co | Munir Alamsyah, eks guru honorer asal Garut nekat membakar SMPN 1 Cikelet lantaran upahnya tak kunjung dibayar hingga kini. Tersirat banyak kisah pilu dalam diri pria yang kini mendekam di balik jeruji besi itu.
Munir nekat membakar SMPN 1 Cikelet yang berlokasi di Kecamatan Cikelet, Garut pada Jumat (14/1) lalu. Usut punya usut, Munir nekat melakukan aksi pembakaran lantaran sakit hati.
Baca Juga:
Geger Kasus Mutilasi di Garut, Polisi Tetapkan Satu Tersangka
Kasat Reskrim Polres Garut AKP Dede Sopandi mengatakan, Munir merupakan mantan guru honorer di sekolah tersebut yang berdinas tahun 1996 hingga 1998 silam. Rasa sakit hati yang dirasa Munir muncul saat gajinya selama mengajar tak dibayar.
"Tersangka ini pernah tidak diberikan haknya sebagai tenaga honorer di periode 96-98 di SMPN 1 Cikelet tersebut," kata Dede kepada wartawan, Selasa (25/1/2022).
Dikatakan Dede, Munir sempat mendatangi sekolah untuk mengklarifikasi tersebut. Namun hingga detik ini gajinya tak pernah dibayar. "Niatnya uang itu dipakai untuk biaya menikah," katanya.
Baca Juga:
Tragedi Mengerikan: Kronologi ODGJ Mutilasi ODGJ di Depan Umum
Kisah pilu mantan guru fisika berusia 53 tahun tersebut tak hanya itu. Jauh sebelum itu, Munir banyak mengalami masa suram dalam hidupnya. Hal tersebut diungkap SI (40) kerabat dekat Munir.
Diceritakan SI, Munir merupakan pria jenius. Dia merupakan lulusan salah satu SMA favorit di Garut. Setelah lulus dari SMA, dia melanjutkan kuliah di IKIP Bandung tahun 1988 dan mengambil jurusan matematika.
"Semester dua dia drop out karena tak mampu biayai kuliah dan sehari-hari," katanya.
Tak lama setelah itu, seingat SI, Munir ditinggal sang ibu yang meninggal dunia. Kemudian dia juga ditinggal ayahnya yang meninggal. "Bisa dibayangkan bagaimana hancurnya dia," kata SI.
Sejak saat itu, kehidupan Munir tak menentu. Ditambah lagi, gajinya tak dibayar oleh pihak sekolah. Tekanan mental yang bertubi-tubi diduga menyebabkan kesehatan jiwanya terganggu.
"Dia ini orangnya cerdas," tutup SI. [qnt]