WAHANANEWS.CO, Jakarta - Sunyi perumahan di Kabupaten Garut pecah ketika tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri bergerak cepat menggeledah sebuah rumah, menyusul temuan serius terkait dugaan paparan paham radikalisme pada seorang anak yang dikaitkan dengan kasus bom di SMAN 72 Jakarta.
Penggeledahan tersebut dilakukan pada Selasa (23/12/2025) malam setelah Densus 88 mendeteksi adanya keterkaitan antara anak tersebut dengan jaringan pemikiran ekstrem yang tengah diselidiki aparat.
Baca Juga:
Iran Eksekusi Mati 6 Terpidana Teroris Usai Serangan di Khuzestan
Informasi mengenai operasi itu dibenarkan oleh Kasatreskrim Polres Garut AKP Joko Prihatin saat dikonfirmasi pada Rabu (24/12/2025) siang.
“Kita hanya back up saja, saya tidak bisa beri keterangan lebih lanjut, itu ranah Densus,” katanya pada wartawan.
Pihak kepolisian daerah menegaskan bahwa seluruh proses penindakan dan pendalaman perkara sepenuhnya berada di bawah kewenangan Densus 88 Antiteror Mabes Polri.
Baca Juga:
Densus 88 Tangkap Enam Terduga Teroris di Lima Provinsi, Polri: Jaringan Masih Aktif
Di sisi lain, sebuah rekaman video amatir milik warga yang memperlihatkan aktivitas penggeledahan tersebut beredar luas di media sosial.
Dalam video itu terlihat penggeledahan dilakukan pada malam hari dengan melibatkan sejumlah petugas berseragam hitam lengkap dengan senjata.
Beberapa kendaraan taktis juga tampak memasuki kawasan perumahan, menandai pengamanan ketat selama proses penggeledahan berlangsung.