WahanaNews.co | Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, diguncang gempa bumi tektonik bermagnitudo 4,6 pada Senin (9/5) pukul 11.50 WIB.
Hasil analisa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan, gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Baca Juga:
Gempa M 6,4 Guncang Gorontalo Dini Hari, BMKG: Tak Ada Ancaman Tsunami
Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hartanto mengatakan, episenter gempa tektonik berkekuatan M 4,6 itu terletak pada koordinat 8.23 LS dan 108.28 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 63 km barat daya Kabupaten Pangandaran pada kedalaman 32 kilometer.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia di bawah lempeng Eurasia," kata Hartanto melalui keterangan tertulis, Senin (9/5).
Lebih jauh Hartanto mengungkapkan dampak gempa yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan atau shakemap BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat.
Baca Juga:
52 Gempa Bumi Guncang Maluku, BMKG Ungkap Pentingnya Mitigasi
"Gempa bumi ini dirasakan di wilayah Banjar dengan skala intensitas I - II MMI (getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang - getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang)," ujarnya.
Di Garut, guncangan gempa dirasakan dengan skala intensitas II MMI di mana getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.