WahanaNews.co | Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi melakukan inspeksi mendadak (sidak) memantau kondisi pasokan minyak goreng di Pusat Pasar Medan, Sumatera Utara, Sabtu (26/2).
Lutfi menyebut, kelangkaan minyak goreng yang terjadi di Sumatera Utara sebagai sesuatu yang tidak masuk akal. Pasalnya stok minyak goreng di Sumut saat ini tengah melimpah.
Baca Juga:
Sistem yang Berdampak Buruk, Mendag: Perdagangan Komoditas Dunia Perlu Ditata Ulang
Lutfi menyebutkan, ada 33 juta liter minyak goreng selama 14 hingga 24 Februari 2022 di Sumut. Pembagian sudah jelas di mana saja, dan ini menunjukkan tidak ada alasan terjadi kelangkaan minyak goreng di Sumut.
"Semestinya minyak goreng berlimpah, dan saya jamin tangki-tangki di Sumut penuh semuanya," kata Lutfi.
Disebutkan Mendag Lutfi, dirinya sudah berkoordinasi dengan seluruh kepala dinas kabupaten kota di Sumut, dan juga perwakilan dari produsen minyak goreng. Pihaknya ingin mengedepankan mekanisme pasar yang baik.
Baca Juga:
Menteri Lutfi Bertemu Mendag Kanada Bahas Penguatan Kerja Sama
"Mudah-mudahan pada kesempatan pertama, keadaan menjadi normal di Sumut. Saya minta tolong kerja samanya, Pak Gubernur, beserta seluruh kepala dinas kabupaten kota, juga para pelaku-pelaku usaha di Sumut," sebutnya.
Disinggung kenapa dalam beberapa waktu terakhir terjadi kelangkaan minyak goreng di Sumut, Mendag Lutfi mengatakan, akan mencari tahu penyebabnya. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan aparat hukum.
"Karena jumlahnya ini bukan hanya berlimpah, tapi jumlahnya ini seperti air bah, mestinya di Kota Medan sampai Kisaran. Saya tidak menuduh yang buruk-buruk kepada pelaku-pelaku di Sumut," ucapnya.