WahanaNews.co | Pembongkaran spanduk Rizieq Shihab di kawasan Slipi, Jakarta Barat, memanas. Warga tidak senang para tentara mencopot
spanduk tersebut.
Ketegangan
itu terjadi, Jumat (20/11/2020). Awalnya, ada sekelompok orang dengan pakaian loreng abu-abu
yang keluar dari Gang Petamburan III, Jakarta Pusat, yang mana merupakan markas FPI.
Baca Juga:
Jaga Citra Kawasan ASEAN, ALPERKLINAS Apresiasi Target Pemprov Jakarta Bersih Kabel Listrik
Mereka
melawan prajurit Kodim 0503 JB yang tengah mencopot sejumlah spanduk ajakan
revolusi akhlak bergambar Rizieq.
"Woi!
Woi! Maungapainitu! Itu milik rakyat!" teriak segelintir
orang tersebut bereaksi atas pencopotan spanduk dan baliho berwajah pentolan FPI, Rizieq
Shihab.
Penertiban
spanduk memang dilakukan di wilayah Slipi, yang merupakan wilayah hukum Polres
Metro Jakarta Barat.
Baca Juga:
Layanan JKN Makin Mudah Diakses Warga Jakarta: Cukup Pakai NIK dan Mobile JKN
Namun
kegiatan tersebut tampak terlihat oleh massa pendukung FPI yang bermarkas tepat
di seberang lokasi penindakan di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat.
Tak
pelak, ketegangan terjadi antara puluhan massa pendukung FPI dan prajurit Kodim
0503 JB yang sedang menertibkan spanduk dan baliho berposter Rizieq itu.
Anggota
Polres Metro Jakarta Barat juga berusaha meredam ketegangan tersebut, sehingga
kemacetan kendaraan pun tak terhindarkan di sekitar lokasi kejadian.
Namun
prajurit Kodim 0503 JB tidak memperdulikan massa pendukung FPI yang melarang
untuk mencopot spanduk tersebut.
Sebab,
spanduk tersebut berisi ajakan revolusi akhlak, tak berizin, dan melanggar
peraturan daerah DKI Jakarta.
Sejumlah
spanduk dan baliho yang berhasil dicopot kemudian diangkut dengan mobil bak
terbuka, namun massa pendukung FPI sempat menarik kembali spanduk tersebut.
Sementara
anggota Kodim 0503 JB didamping personel Polres Metro Jakarta Barat melanjutkan
menurunkan spanduk bergambar Rizieq Shihab itu.
Tak
hanya di Petamburan, penertiban spanduk dan baliho liar tersebut dilakukan juga
di sejumlah titik seperti Kebon Jeruk, Rawa Belong, Slipi dan Tomang. [dhn]