Menurutnya, dengan memakai kompor induksi, masyarakat bisa jauh lebih hemat dibandingkan menggunakan kompor gas.
Tak hanya lebih hemat, lanjutnya, penggunaan kompor induksi tidak menimbulkan sisa pembakaran seperti kompor yang menggunakan sumber energi fosil, sehingga membuat dapur lebih bersih.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Kompor induksi lebih ramah lingkungan, jadi enggak ada sisa-sisa pembakaran yang ditinggalkan. Selain itu, memakai kompor induksi memasak jadi lebih praktis dan makanan lebih cepat matang, sehingga lebih menghemat waktu dan energi yang digunakan untuk memasak,” paparnya.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Bekasi, Rahmi Handayani mengapresiasi Pemkot Bekasi dalam mendukung percepatan penggunaan kompor induksi. Sebagai langkah awal, PLN UP3 Bekasi simbolis memberikan kompor induksi kepada Kecamatan Bekasi Timur untuk di sosialisasikan ke warga di wilayahnya.
Menurut Rahmi, kerja sama PLN dan stakeholder sudah sering dilakukan. Penggunaan Kompor Listrik Induksi, dapat mendorong program peningkatan konsumsi listrik per kapita di Kota Bekasi.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Selain itu, kompor induksi dinilai lebih aman dan nyaman dari segala macam resiko yang berakibat kepada bencana kebakaran.
"Melalui kegiatan ini, kami ingin mengajak masyarakat atau pelanggan PLN di UP3 Bekasi untuk beralih ke kompor induksi, karna selain nyaman, kompor induksi ini juga lebih aman ya dari resiko kebakaran," jelas Rahmi.
Ia mengungkapkan, saat ini PLN UP3 Bekasi terus melakukan sosialisasi penggunaan kompor induksi salah satunya melalui program Diskon Nyaman Kompor Induksi. Tercatat, hingga Juli 2022, pengguna kompor induksi yang menikmati program tersebut pun sudah mencapai 1.671 pelanggan.