WAHANANEWS.CO, Sidoarjo - Keberadaan Pasar Induk Agrobis (PIA) Jemundo Sidoarjo milik pemerintah provinsi Jawa Timur semakin memprihatinkan.
Pasar induk modern yang sedianya menjadi pusat kegiatan penjualan produk pertanian langsung dari petani sangat sepi dari kegiatan pembeli maupun pedagang.
Baca Juga:
Beban 300 Persen, Penambahan Lantai Jadi Pemicu Ambruknya Ponpes Al Khoziny
Keengganan pedagang produk-produk pertanian maupun pembeli untuk melakukan transaksi di Puspa Agro salah satu penyebabnya adalah aksesnya yang kurang lancar. Sering terjadi kemacetan oleh kendaraan besar maupun keci yang menuju arah Sidoarjo.
Untuk mengeliminir kemacetan yang terjadi, Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan membangun jalan baru.
Sebagian jalan sudah dibangun pada tahun anggaran 2024 dan sebagian lagi masih proses pembebasan lahan.
Baca Juga:
Ziarah Nasional HUT TNI ke-80, Korem 042/Gapu Tabur Bunga di TMP Satria Bakti Jambi
"Tahun 2025 ini pembebasan lahannya tuntas maka tahun 2026 akan kita lanjutkan pengerjaannya," demikian dikatakan Kepala Dinas PU Bina marga Jatim Edy Tambeng Wijaya melalui Plt Sekretaris Dinas Hadi, kepada Wartawan, Minggu (5/10/2025).
Hadi menambahkan, estimasi jalan yang sudah selesai dibangun sekitar 70 persen, kurang 30 persen.
Sebagian Jalan akses PIA Jemundo yang sudah dibangun. [WahanaNews.co/Robert]
"Yang kekurangannya selain tanah masyarakat ada juga Tanah Kas Desa (TKD) yang harus dibebaskan, itu membutuhkan proses tukar guling," tutur Hadi.
Dengan selesainya pembangunan jalan ini, diharapkan akses keluar masuk Pasar Induk Agrobis kebanggan Jawa Timur ini bisa lancar sehingga roda ekonomi disana menggeliat, bisa menyerap tenaga kerja sesuai dengan konsep awal menjadi pasar Agrobis modern.
[Redaktur: Sopian Simanjuntak]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.