WAHANANEWS.CO, Medan - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) menyiapkan skema pengiriman cepat bantuan ke wilayah yang terdampak bencana hidrometeorologi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumut Tuahta Saragih memastikan Pemprov Sumut segera melakukan langkah mitigasi bencana.
Baca Juga:
BPBD Aceh Timur Catat 17.120 Rumah Rusak Akibat Banjir
"Mitigasi bencana dan menerima bantuan di posko darurat bencana, serta pengiriman ke daerah-daerah terdampak sekaligus mendistribusikannya," kata Tuahta usai menerima Relawan Gimbal Alas Malang, Jawa Timur, di Gedung Serbaguna Pemprov Sumut, Senin.
Selain itu, kata dia, bantuan yang masuk ke Sumatera Utara juga akan disalurkan ke Provinsi Aceh oleh pemerintah melalui BPBD Provinsi Sumut.
"Untuk proses pengirimannya, Pemprov Sumut siap mengirim bantuan ke Aceh Tamiang. Termasuk membayar biaya kontainer yang dibebankan oleh PT Pelni kepada Relawan Gimbal Alas," ujar Tuahta.
Baca Juga:
Kementerian PU Pastikan Akses Tarutung–Sibolga 38 Km Sudah Dibuka
Pihaknya telah menerima bantuan atas nama BPBD Provinsi Jawa Timur sebanyak 10 kontainer bagi korban bencana hidrometeorologi di wilayah Sumut.
Pada momentum itu, lanjut dia, terdapat juga dua kontainer yang pengirimannya atas nama Relawan Gimbal Alas Malang, Jawa Timur, melalui PT Pelni.
Saat tiba di Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara, bantuan tersebut dibawa langsung ke Gedung Serbaguna Pemprov Sumut di Jalan Williem Iskandar, Kabupaten Deli Serdang.
"Intinya kita mendapat konfirmasi dari BPBD Jawa Timur, bantuan 10 kontainer itu untuk korban bencana Sumut. Kita tidak tahu, ternyata ada dua kontainer Relawan Gimbal Alas yang dibongkar di sini. Untuk pengirimannya (biaya, red), kita siap membayar," ujar Tuahta.
Ia juga menegaskan, Pemprov Sumut bertanggung jawab atas pengiriman bantuan korban banjir dua kontainer atas nama Relawan Gimbal Alas Malang di Kapaten Aceh Tamiang.
Tuahta juga memahami Provinsi Aceh menjadi bagian dari daerah yang terkena bencana banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.
"Saat ini kami masih bekerja menerima dan mendistribusikan bantuan dari berbagai daerah mengingat dampak yang terjadi cukup berat," tutur Tuahta.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]