WahanaNews.co | Kapendam XVII Cenderawasih Kol Inf Aqsha Erlangga membenarkan adanya anggota TNI Angkatan Darat (AD) bernama Serma HW yang diduga terlibat dalam perkelahian dan baku hantam di sebuah tempat karaoke di wilayah lokalisasi Yobar, Kelurahan Samkai, Distrik Merauke, Papua, Sabtu (15/1).
Aqsha menuturkan bahwa saat ini HW telah diperiksa oleh polisi militer (POM).
Baca Juga:
TNI AD dan Tentera Darat Malaysia Gelar Latihan Bersama Kekar Malindo-47 di Singkawang
"Serma HW sudah diperiksa satuannya dan diserahkan ke PM (polisi militer) Merauke," kata Aqsha saat dikonfirmasi, Minggu (16/1).
Ia menyebutkan bahwa korban dan pelaku sudah bersepakat untuk berdamai pasca-aksi pemukulan itu terjadi. Namun demikian, kata dia, Serma HW saat ini tetap diproses hukum lebih lanjut.
"Proses hukum terhadap prajuritnya berlanjut. Sudah ditangani POM," tambahnya.
Baca Juga:
Korem 012/TU Adakan Penyuluhan Hukum untuk Prajurit dan Persit Yonif 115/ML
Dari informasi yang dihimpun, aksi pemukulan tersebut dipicu lantaran korban merekam video Serma HW saat tengah berada di bawah pengaruh alkohol di tempat karaoke tersebut.
Hal itu membuat Serma HW merasa terganggu dan meminta korban untuk menghapus video tersebut. Korban disebut telah setuju untuk menghapus rekaman. Ia pun meninggalkan lokasi karaoke.
Namun demikian, beberapa waktu kemudian korban kembali datang ke lokalisasi karena diajak temannya untuk karaoke di ruangan tersendiri. Korban kemudian bertemu kembali dengan Serma HW.
Pertemuan itu diduga memicu pemukulan yang dilakukan oleh Serma HW. Keduanya diduga tengah berada di bawah pengaruh alkohol. Tak terima, HW dikeroyok oleh teman-teman korban.
Perselisihan itu yang kemudian membuat Serma HW memanggil rekan-rekannya yang lain sebanyak empat orang. Kemudian, terjadilah penganiayaan terhadap beberapa korban di lokasi. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.