WahanaNews.co | Slamet Prakoso, Pengawas Jalur Hijau Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat, menjelaskan penyebab terjadinya pohon tumbang yang terjadi di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis, 10 November 2022.
Slamet mengungkapkan tumbangnya pohon itu disebabkan karena akar pohon tersebut sudah keropos.
Baca Juga:
HPN 2024, PWI dan Kementerian BUMN Ajak Masyarakat Tanam 100.000 Pohon di Kawasan CFD
“Pelapukan akar, akarnya sudah engga kuat. Bisa juga hujan angin kencang,” kata Slamet kepada wartawan.
Slamet juga menambahkan bahwa pohon itu berjenis trembesi yang berdiameter besar. Selain itu, kata dia, untuk pohon itu sendiri juga sudah tua.
“Kalau pohon itu jenisnya trembesi, diameternya besar. Kalau tua sih sebenarnya sudah cukup tua. Ini karena ada pelapukan,” kata dia.
Baca Juga:
Tiang Listrik PLN Tumbang, Pokok Sawit Lapuk Penyebabnya
30 Personel Diterjunkan untuk Bersihkan Sisa-sisa Pohon Lebih lanjut, dalam peristiwa itu setidaknya 30 personel dari Suku Dinas Pertamanan diturunkan untuk membersihkan sisa-sisa dari pohon tersebut.
“Sekitar 30 orang dari Jakarta Pusat, ditambah lagi perbantuan dari dinas-dinas lain terkait seperti Damkar dan PPSU,” katanya.
Sebelumnya, sebuah pohon raksasa di Balai Kota DKI tumbang saat hujan lebat disertai angin kencang terjadi di kawasan Jakarta Pusat, Kamis, 10 November 2022. Dikabarkan 5 orang menjadi korban atas peristiwa tersebut.
Pantauan di lokasi, pohon raksasa itu berada tepat di dekat pintu masuk ke Balai Kota DKI. Terlihat pohon raksasa yang tertanam di antara keramik taman itu sudah lepas. Berdasarkan penglihatan, sejumlah motor yang terparkir di sana turut tertimpa akibat robohnya pohon raksasa tersebut.
Selain itu, dikabarkan juga ada 5 petugas yang menjadi korban atas peristiwa tersebut dan sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat. [tum]