WahanaNews |
Gegara banjir, SOLO-PT Kereta Api Indonesia (Persero) membatalkan sejumlah
perjalanan kereta api menuju Jakarta. Hal ini memicu banyaknya penumpang yang
beralih menggunakan moda transportasi bus.
Baca Juga:
Penipuan Takjil di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Hampir 1 Miliar
Akibatnya, jumlah penumpang di Terminal Tirtonadi mengalami
peningkatan selama beberapa hari terakhir. "Kenaikan jumlah penumpang
sekitar 20 persen," kata Koordinator Terminal Tipe A Tirtonadi Solo, Joko
Sutriyanto, Senin (22/02).
Fasilitas yang ada di terminal itu memang memudahkan
peralihan moda transportasi dari kereta api ke bus dan sebaliknya. Terminal
Tirtonadi terhubung dengan Stasiun Balapan Solo melalui skybridge yang telah
dibangun beberapa tahun lalu.
Saat ini, PT KAI membatalkan 4 perjalanan kereta api dari
Solo dan Yogyakarta lantaran banjir yang terjadi di ibu kota. Perjalanan yang dibatalkan meliputi KA Argo Lawu, KA
Argo Dwipangga, KA Bengawan dan KA Progo.
Baca Juga:
Batasi Mobil Pribadi Saat Arus Mudik Korlantas Polri Terapkan Ganjil Genap
Beberapa awak bus merasakan adanya kenaikan jumlah penumpang
sejak 3 hari terakhir. "Kemarin-kemarin terminal sepi lantaran pandemi,
sekarang sudah mulai banyak penumpang," kata Pradono, salah satu awak PO
Zentrum Madu Kismo.
Menurutnya, banyak masyarakat enggan menggunakan moda
transportasi bus lantaran mengira wajib memiliki keterangan negatif COVID-19
melalui tes usap. Padahal, penumpang bus tidak wajib melakukan tes tersebut.
"Kecuali bus jurusan Bali," katanya.
Salah satu calon penumpang, John Lase mengaku terpaksa
membeli tiket bus lantaran perjalanan kereta api dibatalkan. "Harus segera
ke Jakarta untuk bekerja," katanya.