WahanaNews.co, Sumedang - Akselerasi penyediaan infrastruktur kendaraan listrik atau electric vehicles (EV) dalam dua tahun ini makin giat dilaksanakan oleh PLN.
Berbagai inovasi dikembangkan untuk mendukung peningkatan ekosistem kendaraan listrik. Mulai dari penyediaan SPKLU yang cukup massif, juga penambahan fitur pendukung EV pada aplikasi PLN Mobile.
Baca Juga:
Wuling Motors hadirkan layanan “Worry-Free Bersama Wuling EV” untuk atasi kekhawatiran konsumen
Bahkan, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mencanangkan pada akhir 2024, kendaraan operasional PLN 100 persen menggunakan kendaraan listrik.
"Ke semua upaya tersebut adalah langkah PLN untuk mewujudkan percepatan transisi energi di tanah air menuju 2060 Net Zero Emission (NZE) pada 2060 atau lebih cepat," ujar General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat Susiana Mutia, Selasa (14/5/2024) kemarin.
Susi juga mengatakan, menjelang idul fitri lalu, di Jawa Barat pihaknya telah menambahkan 50 titik SPKLU pada sepanjang rest area jalur tol yang diprediksi dilalui oleh pemudik pengguna EV.
Baca Juga:
Uni Eropa Berlakukan Tarif Tinggi Mobil Listrik Buatan China
"Total saat ini 200 EV charger telah terpasang di 141 titik tersebar di 27 kabupaten provinsi Jawa Barat," ungkapnya.
Selain itu, lanjut Susi, PLN juga terus mengoptimalkan layanan terhadap pengguna EV di Jawa Barat khususnya.
"Pengguna EV tidak perlu khawatir lagi untuk melakukan charging kendaraan listriknya, karena sudah banyak tersedia SPKLU dan bisa di cek melalui aplikasi PLN Mobile," paparnya.
Sementara itu, Manager PLN PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sumedang Eko Hadi Pranoto menerangkan jika layanan home charging yang bisa dinikmati pemilik EV telah tersedia.
Menurutnya, permohonan pemasangan home charging bisa dilakukan melalui CC123, aplikasi PLN Mobile, web maupun ke unit terdekat.
"Biaya Penyambungan Pasang Baru Home Charging mulai Rp 850.000 dan untuk tambah daya dimulai harga Rp 150.000 dengan syarat ketentuan berlaku," ungkapnya.
Eko juga memaparkan jika pemilik EV akan mendapatkan diskon atau potongan harga TTL sebanyak 30 persen.
"Apabila pengguna EV melakukan charging di antara pukul 22.00 - 05.00, maka intensive diskon 30 persen akan didapatkan," katanya.
Tak hanya itu, selain bisa lebih hemat dalam konsumsi listrik, dengan menggunakan EV, masyarakat bisa sangat membantu dalam mengurangi emisi gas rumah kaca.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]