WahanaNews.co | PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) memastikan pasokan BBM di Daerah Istimewa Yogyakarta aman untuk memenuhi kebutuhan konsumen hingga memasuki masa arus mudik Lebaran 2022.
Area Manager Communications, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho saat konferensi pers di Yogyakarta, Senin, menuturkan jaminan keamanan BBM tersebut mengacu kondisi stok di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Rewulu Yogyakarta yang cukup bagus.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Salurkan Bantuan ke 7 Posko Erupsi Gunung Lewotobi
"Yang jelas stok pertalite, stok pertamax series maupun stok BBM jenis solar maupun dex series di terminal (Rewulu) dalam kondisi bagus jadi konsumen tidak perlu khawatir," kata Brasto.
Menurut dia, kondisi stok BBM jenis solar di TBBM Rewulu Yogyakarta bisa bertahan hingga 22 hari, pertamax 16 hari, sedangkan pertalite mendekati 10 hari untuk disalurkan ke seluruh SPBU di DIY. Selain itu, di TBBM Rewulu juga terdapat jalur pipa yang terhubung dengan kilang BBM di Cilacap, Jawa Tengah.
"Sehingga pasokan untuk DIY dipastikan aman," ujar dia.
Baca Juga:
Pertamina Manfaatkan Potensi Alam untuk Serap Karbon Lewat Dua Inisiatif Terintegrasi
Brasto memperkirakan tren konsumsi BBM jenis gasoline di Kota Yogyakarta, Bantul, Sleman, Kulon Progo, dan Gunung Kidul hingga lebaran rata-rata mengalami peningkatan 12 persen dari semula rata-rata harian normal 1.731 kilo liter (KL) menjadi 1.933 KL. Sedangkan BBM gasoil diprediksi meningkat 1,3 persen dari semula rata-rata harian normal 406 KL menjadi 411 KL.
Menyambut momentum lebaran, kata dia, Pertamina telah membentuk satuan tugas (Satgas) yang mulai aktif bekerja pada 11 April hingga 10 Mei 2022.
Sebagai antisipasi padatnya arus mudik lebaran yang menyebabkan kemacetan, Pertamina juga menyiapkan SPBU Kantong berupa mobil tangki yang disiagakan sebagai kantong atau cadangan suplai BBM di titik-titik yang rawan dengan kemacetan.