WahanaNews.co | PT PLN (Persero)
memberikan penghargaan kepada Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum,
sebagai pemangku kepentingan pendukung keandalan jaringan listrik.
Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah, Sumaryadi, di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (3/11/2020).
Baca Juga:
PLN Pasok Listrik Hingga 2 x 27,7 MWA ke Pabrik Baterai EV di Karawang Jabar
Wagub Uu mengungkapkan, kendati listrik menjadi salah satu kebutuhan
utama masyarakat, namun masih banyak masyarakat, baik secara sadar atau tidak, telah mengganggu kestabilan listrik. Salah
satunya, bermain layang-layang dengan menggunakan tali
kawat.
Dikatakan Uu, bahaya tali
kawat yang ada pada layang-layang tidak
hanya bagi yang memainkannya, namun juga menyebabkan terputusnya aliran listrik
secara luas.
"Tetap saja ada masyarakat yang mengganggu kestabilan listrik,
misalnya main layang-layang, di mana mainnya
menggunakan tali kawat. Itu berbahaya (kalau) kena listrik, aliran terputus,"
katanya.
Baca Juga:
PLN Pasok Listrik Hingga 2 x 27,7 MWA ke Pabrik Baterai EV di Karawang Jabar
"Ada juga anak-anak yang main layangan, di bawahnya pakai alumunium, biar terlihat berkelip mengkilat. Kalau kena (kabel
listrik), berbahaya juga," sambungnya.
Kendati demikian, lanjut Uu, potensi kerusakan akibat layang-layang tali kawat dapat
diantisipasi oleh peran aktif masyarakat dalam memahami bahayanya, ikut mengawasi penggunaan tali kawat, serta melarang
penggunaan tali kawat di daerahnya masing-masing.
"Semua bisa diantisipasi kalau masyarakat semua
memperhatikan, melarang mereka bermain
layang-layang seperti (dengan tali kawat) itu," ujarnya.
Sebelumnya, Uu telah meresmikan Satuan Tugas
Sapu Bersih Layangan Berkawat (Saber Lekat) di Kabupaten Garut pada 7 Oktober
2020.
Saber Lekat merupakan hasil gagasan Pemerintah Daerah Kabupaten
Garut dan PT PLN Unit Induk
Transmisi Jawa Bagian Tengah guna mengurangi angka gangguan listrik karena layang-layang bertali kawat.
Saber Lekat sendiri melibatkan tokoh masyarakat, organisasi pemuda
dan Karang Taruna, hingga Majelis Ulama Indonesia tingkat kelurahan di
Kabupaten Garut.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah, Sumaryadi, mengaku, Wagub Uu dipilih menjadi salah satu penerima penghargaan lantaran dukungan dan
kontribusinya dalam mensosialisasikan bahaya layang-layang tali kawat di lingkungan
pondok pesantren.
"Beliau (Wagub Uu) sangat support
terhadap program kami, khususnya keandalan jaringan tenaga listrik terhadap
benang layang-layang," kata
Sumaryadi.
"Kebetulan Pak Wagub juga sebagai Panglima Santri, di mana kita
mencoba memasuki pondok-pondok pesantren guna menyampaikan pesan tentang bahaya
listrik bagi orang yang bermain layang-layang," sambungnya.
Ia berharap, Pemprov Jabar bisa segera menindaklanjuti sosialisasi larangan bermain layang-layang menggunakan tali
kawat dengan mengesahkan Peraturan Daerah atau Peraturan Gubernur Jabar yang
sudah disusun sejak awal tahun ini. [qnt]