WahanaNews.co |
PLN bersiaga usai gempa berkekuatan 6,1 SR yang mengguncang wilayah Maluku
Tengah dan sekitarnya pada Rabu (16/6/2021), pukul 13.43 WIT.
"Usai terjadinya gempa,
tim di lapangan langsung bergerak menginventarisir aset ketenagalistrikan yang
ada di wilayah terdampak gempa. Kami juga langsung memastikan kondisi pegawai,
keluarga pegawai, beserta Tenaga Alih Daya (TAD) yang ada di sana," ujar
Manager Komunikasi PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU),
Ramli Malawat, Rabu (16/6/2021).
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Ia mengatakan, kondisi aset
distribusi dan pembangkit, sistem kelistrikan, serta SDM PLN, TAD beserta
keluarganya yang berada di lokasi terdampak gempa dipastikan aman.
Sempat terjadi pemadaman
listrik akibat gempa di daerah Kobisonta.
Hal itu terjadi disebabkan
sistem proteksi dari jaringan listrik akibat terjadinya guncangan akibat gempa.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Tetapi, tim langsung
bergerak cepat untuk melakukan pemulihan, dan sistem kelistrikan sudah kembali
normal," ujarnya.
Terkait dengan adanya
informasi gempa susulan dan juga waspada tsunami akibat longsor ke atau di
bawah laut sepanjang Pantai Japutih hingga Pantai Aplahu di Kabupaten Maluku Tengah,
sesuai dengan informasi dari BMKG, PLN menghimbau agar warga terus waspada dan
mengikuti arahan BMKG.
"Kami juga terus
berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mewaspadai apabila terjadi hal
tersebut. Tentunya kita semua berharap hal tersebut tidak terjadi," ujar
Ramli.