WahanaNews.co | PT PLN (Persero) sukses menyuplai kebutuhan listrik pada kejuaraan dunia balap perahu super cepat F1 Powerboat (F1H2O) di Balige pada 25-26 Februari lalu. Kunci suksesnya kelistrikan dalam event internasional ini ditopang Energi Baru Terbarukan (EBT) yang dihasilkan dua Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) yang memanfaatkan aliran air sungai Aek Silang di Sumatera Utara yakni PLTMH Aek Silang dan PLTMH Hutaraja.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, persiapan matang PLN dalam gelaran F1H2O tersebut terbukti menghadirkan listrik andal tanpa kedip. Tak hanya itu, listrik yang disuplai PLN berasal dari energi baru terbarukan (EBT).
Baca Juga:
Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulut, Belum Dibuka Wisata
“Energi Baru Terbarukan yang memasok kebutuhan listrik dalam gelaran F1H2O ini sangat andal. Terbukti selama gelaran ini berlangsung, kondisi kelistrikan tanpa kedip atau padam sekalipun,” ujar Darmawan.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Utara Tonny Bellamy mengatakan, EBT yang disuplai berasal dari PLTMH Aek Silang yang terletak di Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan dengan kapasitas 2x5 Mega Watt (MW) yang dalam setahun mampu menghasilkan listrik daya sebesar 59,95 Giga Watt Hour (GWh). Sejak tahun 2020, energi listrik yang dihasilkan PLTMH ini dialirkan ke Gardu Induk yang ada di Siborong-Borong.
Selanjutnya, EBT juga berasal dari PLTMH Hutaraja yang terletak di Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan dengan kapasitas 2x2,5 MW yang dalam setahun mampu menghasilkan listrik sebesar 29,78 GWh. Sejak tahun 2022, energi litrik yang dihasilkan dievakuasi ke dua penyulang di antaranya penyulang 20 kilo Volt (kV) menyuplai ke Dolok Sanggul dan ke Gardu Hubung Siborong – Borong.
Baca Juga:
2024 Pemprov Kalbar Targetkan Seluruh Desa Teraliri Listrik
“Sumatera Utara memiliki banyak potensi energi ramah lingkungan, hal ini menjadi daya tarik bagi para investor untuk berinvestasi pembangkit listrik dengan bauran energi baru terbarukan," kata Tonny.
Dia menjelaskan, bauran EBT di Sumatera Utara saat ini mencapai 43,47 persen. Salah satu penyumbang energi ramah lingkungan adalah Kabupaten Toba.
Tonny melanjutkan, Kabupaten Toba memang dikenal memiliki potensi EBT yang sangat banyak. Potensi mini hidro yang tersedia mampu menarik minat banyak investor untuk bangun pembangkit di Kawasan tersebut.