WahanaNews.co I Polisi diminta tindak mobil
bermoduskan wisata tanpa plat dan bekeliaran di jalan protokol Kota Perdagangan.
Pasalnya, mobil jenis Daihatsu Zebra tersebut dirubah menjadi roda enam, bak dirubah
menjadi tempat duduk dan tidak pernah dilakukan speksi dan juga tanpa nomor plat
Polisi.
Baca Juga:
Viral Polantas Minta Dana Tilang via Aplikasi, Polrestabes Medan Beri Sanksi
Mobil tersebut ada beberapa unit
dan tanpa takut berkeliaran di Jalan Protokol, digunakan mengangkut sewa
anak-anak tanpa pengaman standard operasional prosedur (SOP). Di Ibukota
Jakarta, mobil ini disebut "Odong-Ondong."
"Ada indikasi pihak pemilik mobil pariwisata main mata dengan
Polisi dan Dishub Simalungun. Itu jelas mobil tapi tidak ada plat. Itu jelas
speksi, tapi buku speksi apa digunakan dengan dirubah jadi roda enam, kemudian
tidak dirazia dan ditangkap walau berjalan melintasi Jalan Protokol Kota
Perdagangan," kata Yakup Pardede, Sekrtaris LSM LRR Simalungun, Senin (22/03/2021).
Baca Juga:
Ratusan Polantas di Sumatera Utara Sakit Paru-paru, Ini Kata Hinca Panjaitan
Ia menduga pemilik mobil modus wisata tersebut pasti ada
setor ke Kaposlantas Perdagangan, sehingga seenaknya tanpa takut berkeliaran membawa
sewa anak-anak.
Mobil tersebut ada dua jenis satu berwarna kuning dan satu
berwarna biru. Melintasi Kota Perdagangan, parkir di depan Lapangan Segitiga,
masuk ke Jalan Rajsmin Purba, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Merdeka dan lewat
depan kantor polisi.
Warga Perdagangan Iwan sinaga (42) mengatakan, dulu mobil
tersebut tidak berani masuk kota karena takut Polisi.
"Sekarang blak-blakan, ada apa ini, jelas surat mobil tidak
hidup karena tidak mungkin bisa digesek platnya di Samsat jika kondisi mobil
seperti itu, plat tidak ada? Speksinya kemana diurus?" ujarnya bertanya.
Iwan mengatakan, seharusnya mobil pariwisata tersebut masuk
keperdesaan jagan ke kota karena dapat menimbulkan kemacatan di Kota Perdagangan.
"Banyak Desa-Desa di
daerah sini yang wajar dimasukin, jaganlah lintas Kota Perdagangan, udalah
macet tambah lagi bus degan gandeng begitu," katanya. (tum)