WAHANANEWS.CO - Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Fahri Hamzah, menyatakan bahwa pemerintah telah memperoleh komitmen investasi asing senilai 5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 81,3 triliun untuk mendukung pelaksanaan Program 3 Juta Rumah.
Dana ini berasal dari lembaga keuangan pembangunan multilateral (Multilateral Development Bank/MDB) seperti World Bank, Asian Development Bank, Asian Investment Bank, Islamic Development Bank (IsDB), dan GIZ.
Baca Juga:
Fahri Hamzah Ditunjuk Jadi Komisaris Bank BTN, Ini Profilnya
Fahri menjelaskan bahwa saat ini pemerintah tengah mengupayakan agar investasi tersebut masuk ke dalam blue book milik Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas.
“Itu kira-kira 5 billion, kami sedang menuntun masuk ke Bappenas, ke blue-book-nya,” ujar Fahri di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (3/6/2025).
Ia juga menegaskan bahwa Program 3 Juta Rumah yang digagas Presiden Prabowo Subianto baru akan berjalan optimal pada 2026, karena saat ini pemerintah masih menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang disahkan di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Baca Juga:
Fahri Hamzah Sebut Hak Angket Hanya Untuk Menipu
APBN yang disusun berdasarkan usulan Presiden Prabowo baru akan mulai dibahas pada 16 Agustus 2025.
“Karena itu, ini menjadi waktu bagi seluruh pihak, terutama di daerah, untuk bersiap menyerap anggaran besar yang akan dialokasikan oleh pemerintah nantinya,” tutup Fahri.
[Redaksi: Rinrin Khaltarina]