WahanaNews.co | Buntut dari kerusuhan antarsuku di Dekai, Yahukimo, Papua, Polisi menetapkan 22 orang tersangka dari keributan yang menewaskan enam orang tersebut.
Karo Penmas Humas Mabes Polri, Brigjen Rusdi Hartono juga mengatakan jumlah pengungsi di Yahukimo terhitung mencapai ribuan orang. Namun kepolisian di sana meyakinkan, situasi keamanan di distrik kerusuhan, sudah berangsur aman.
Baca Juga:
Lima Pekerja Tambang Tewas Dihantam Serangan Brutal KKB di Seradala
“Untuk penanganan kasusnya (kerusuhan) di Yahukimo, sudah penyidikan, dan sudah menetapkan 22 orang sebagai tersangka,” ujar Rusdi, di Mabes Polri, Jakarta, pada Rabu (6/10).
Rusdi menambahkan, proses penyidikan yang berjalan saat ini di Polres Yahukimo, masih membuka peluang penetapan tersangka tambahan. “Penyidikan masih terus berjalan, dan sedang mendalami, dan kemungkinan jumlah tersangka ini bertambah cukup besar (banyak),” kata Rusdi.
Ia mengeklaim saat ini situasi sudah kondusif karena sudah ada aparat keamanan dari Polri dan TNI yang berjaga. Meskipun diyakinkan aman, dan kondusif, akan tetapi ribuan warga masih menetap di pengungsian.
Baca Juga:
Aksi Brutal KKB: Serka Seger Mulyana Ditembak, Warga Sipil Dibacok hingga Tewas
“Tercatat masih ada 3.609 warga yang mengungsi,” ujar Rusdi.
Dari laporan yang diterima Mabes Polri, ada tiga pos pengungsian yang saat ini menjadi konsentrasi pengamanan warga.
Di Mapolres Yahukimo, Gereja Gidi Evanhastia, dan Koramil Dekai,” terang Rusdi.