WAHANANEWS.CO, Yahukimo - Komandan Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz 2025, Brigadir Jenderal Polisi Faizal Rahmadhani, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengirimkan sebanyak 130 personel ke Kabupaten Yahukimo.
Pengiriman pasukan ini bertujuan untuk mempercepat proses evakuasi korban serta melakukan pengamanan dan pengejaran terhadap kelompok pelaku pembantaian pendulang emas yang terjadi beberapa hari lalu.
Baca Juga:
KKB di Yahukimo Sandera Kepala Dusun dan Istri Usai Bantai 11 Pendulang Emas
“Pada tanggal 6 dan 7 April 2025, kami sudah kerahkan 100 personel. Dan pagi ini, Jumat (11/4/2025), kami kirim tambahan 30 personel lagi. Mereka berasal dari Ops Damai Cartenz. Di lapangan nanti mereka akan bergabung dengan anggota Polres Yahukimo dan personel TNI yang mendukung operasi,” ujar Brigjen Faizal.
Lebih lanjut, Faizal mengungkapkan bahwa ratusan personel tersebut memiliki tugas yang berbeda-beda.
Ada yang fokus pada proses evakuasi korban, tim forensik yang ditugaskan mengidentifikasi jenazah di rumah sakit, serta tim pemburu yang diturunkan untuk menyisir lokasi dan memburu para pelaku.
Baca Juga:
Pendulang Emas Diduga Dibunuh KKB di Yahukimo, Korban Tewas Capai 11 Orang
“Kami tentunya akan bekerja sama dengan seluruh unsur keamanan yang ada di Yahukimo, termasuk TNI dan masyarakat lokal,” tambahnya, menegaskan komitmen untuk mengungkap tuntas pelaku pembantaian di wilayah tersebut.
Sebelumnya dilaporkan bahwa Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang disebut berasal dari kelompok Eltius Kobak melakukan serangan brutal terhadap para pendulang emas tradisional di kawasan 22 Muara Kum dan sepanjang Kali Silet, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Tragedi berdarah itu terjadi pada Minggu dan Senin, 6 hingga 7 April 2025.