Kerusuhan di Dekai, Yahukimo, Papua, terjadi pada Minggu (3/10) waktu setempat. Laporan dari Polda Papua, dikatakan enam orang tewas, dan 41 warga dilarikan ke rumah sakit, serta 10 lainnya dirusuk ke perawatan serius di Jayapura.
Kabid Humas Polda Papua, Komisaris Besar (Kombes) Ahmad Mustofa (AM) Kamal mengabarkan, kerusuhan tersebut terjadi antara Suku Kimyal, yang menyerang warga Suku Yali.
Baca Juga:
Satgas Damai Cartenz Lumpuhkan 2 Anggota KKB Kelompok Yotam Bugiangge di Yahukimo, Ini Catatan Kriminalnya
Selain menimbulkan korban jiwa, dan luka-luka, Kombes Kamal juga mengatakan, kerusuhan antarsuku tersebut, juga mengakibatkan kerugian materiil.
“Dari tempat kejadian perkara, setelah dilakukan pemantauan langsung, tercatat lima unit mobil dibakar, dan 11 unit motor dibakar, dan tujuh rumah dalam keadaan hangus terbakar,” tutur Kamal, dalam rilis resmi yang diterima wartawan di Jakarta, pada Rabu (6/10).
Sementara penyebab timbulnya kerusuhan masih terus didalami. Akan tetapi, Brigjen Rusdi mengatakan, dugaan sementara penyebab kerusuhan terkait dengan wafatnya mantan bupati Yahukimo Abock Busup.
Baca Juga:
Penganiayaan Berat di Jalan Bandara Dekai Yahukimo, Polisi Lakukan Pengejaran
Rusdi menuturkan, Abock Busup ditemukan meninggal dunia, di salah satu kamar saat menginap di hotel di wilayah Jakarta Pusat, pada Minggu (3/10). Ada dugaan, kabar penyebab kematian Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut, terdistorsi di kampung halaman.
“Kematian saudara Abock Busup sendiri, ini masih didalami lagi penyebabnya,” kata Rusdi melanjutkan.
Kasus tersebut, saat ini dalam penanganan di Polres Jakarta Pusat, dan Polda Metro Jaya Jakarta. Tetapi, kata Rusdi menambahkan, laporan visum penyebab kematian Abock Busup, tak ada indikasi kekerasan, maupun benturan fisik lainnya.