WahanaNews.co | Atas penyerangan Pos Koramil Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Pangdam XVIII Kasuari I Nyoman Cantias meluapkan amarahnya dengan menggebrak meja.
"Kalau mereka berani angkat meja, kita hancurkan meja itu," cetus Pangdam, sembari menggebrak meja, dalam konferensi pers di Makodam XVIII Kasuari, Kamis (2/9) siang.
Baca Juga:
Derap Pembangunan 23 Tahun Otonomi Khusus di Papua, Refleksi dan Capaian di Papua Barat Daya
Pangdam Kasuari telah mengerahkan dua peleton aparat untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku yang jumlahnya puluhan itu. Dia juga telah berkoordinasi dengan Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing untuk mempertebal Brimob di lokasi kejadian.
"Sekarang Bupati Maybrat ada di lokasi kejadian untuk menenangkan masyarakat. Penyerangan itu terjadi tadi subuh sekira pukul 04.00 WIT. Mereka menggunakan senjata tajam (parang). Tidak ada senjata yang dirampas mereka," ungkapnya.
Akibat penyerangan itu, empat prajurit TNI gugur akibat luka sayatan senjata tajam, dua anggota mengalami luka bacok, dan lima anggota lainnya dalam keadaan selamat.
Baca Juga:
Aktivis HAM Esra Mandosir Meninggal Dunia, LP3BH Manokwari Sebut Kematiannya Diduga Tidak Wajar
Empat anggota yang gugur adalah, Lettu Chb Dirman (Danposramil), Serda Amrosius, Praka Dirham dan Pratu Zul Ansari. Sedangkan dua Anggota yang mengalami luka bacok adalah Sertu Juliano dan Pratu Ikbal. Sementara lima anggota Posramil lainnya dalam keadaan selamat.
"Untuk anggota yang luka bacok sementara dalam perawatan di RS Sorong Selatan sedangkan yang gugur akan dievakuasi ke Sorong dan selanjutnya dikirim ke keluarga masing masing," jelasnya.
Pangdam lalu meminta masyarakat di Maybrat khususnya dan juga Papua Barat untuk tetap tenang menyikapi insiden itu. Dia menjamin wilayah Papua Barat tetap aman. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.