WahanaNews.co | Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melanjutkan kembali pembangunan Bendung Wanggar di Kabupaten Nabire, Papua.
Sebelumnya, pekerjaan pembangungan Bendung Wanggar sempat terhenti pada 2021.
Baca Juga:
Aktivis HAM Esra Mandosir Meninggal Dunia, LP3BH Manokwari Sebut Kematiannya Diduga Tidak Wajar
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan Bendung Wanggar dibangun untuk mengairi lahan pertanian seluas 3.200 hektare di Kabupaten Nabire.
Menurutnya, dibangunnya bendung Wanggar ini juga sebagai upaya memanfaatkan potensi curah hujan yang tinggi di wilayah tersebut.
"Pulau Papua memiliki potensi air paling besar dari seluruh wilayah Indonesia karena curah hujannya paling tinggi. Karena itu, kami prioritaskan pengelolaan SDA di Papua untuk pembangunan jaringan irigasi kecil mendukung pertanian," kata Basuki dalam keterangannya, Selasa (05/04/2022).
Baca Juga:
Langkah Pengamanan Menjelang Pilkada Serentak, Asistensi Operasi Damai Cartenz di Intan Jaya
Bendung Wanggar dibangun secara bertahap sejak 2019 dimulai dengan pekerjaan pemancangan sheet pile, pembuatan cofferdam sepanjang 845 meter untuk pembangunan tubuh bendung, pekerjaan lantai upround hulu dan pembuatan pilar Jembatan inspeksi.
Pada tahun 2020, pembangunan Bendung Wanggar dilanjutkan dengan pekerjaan pemancanagan sheet pile pada tapak dinging kanan dan kiri, pemancangan tiang pancang diameter 30 cm, dan pembuatan tapak dinding kanan dan kiri hulu bendung.
Rencana pembangunan TA 2022 meliputi pekerjaan lantai hilir bendung, dinding kanan dan kiri hilir bendung, dinding kanan hulu bendung, dan pekerjaan mercu bendung dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp 74,9 miliar.
Selanjutnya pada TA 2023 juga direncanakan pekerjaan penyelesaian meliputi cofferdam, dinding tegak kiri hulu dan dinding miring (sayap) bendung, sandtrap, jembatan inspeksi, tanggul penutup bendung, jaringan primer dan bangunan irigasi hingga ke sadap pertama.
Total kebutuhan anggaran untuk pekerjaan TA 2023 diperkirakan sekitar Rp 251,1 miliar.
Bendung Wanggar didesain dengan tipe Bendung Tetap dengan mercu bulat setinggi 2,5 meter. [qnt]
Konstruksi bendung berupa beton bertulang dengan elevasi maksimal 44,24 meter. Bendung selebar 199 meter ini memiliki kaapsitas intake kanan 4,68 meter kubik per detik dan debit desain Q100 sebesar 2.582 meter kubik per detik.
Wanggar merupakan salah satu distrik di Kabupaten Nabire dengan areal potensi pertanian belum tersentuh secara maksimal oleh sistem irigasi, pemanfaatan lahan saat ini mengandalkan musim hujan.
Lokasi Bendung Wanggar berjarak sekitar 42 kilometer dari pusat Kota Nabire dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 15 menit. [qnt]