WahanaNews.co | Mempermudah petani mengangkut hasil pertanian dan perkebunan, PT Agincourt Resources (PTAR), membangun jalan usaha tani di Desa Muara Hutaraja, Kecamatan Muara Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel).
Pembangunan jalan usaha tani jenis rabat beton sepanjang 200 meter dan lebar 3 meter ini, dibuka menuju lokasi perkebunan warga sampai terhubung dengan jalan poros. Dana yang digelontorkan sebesar Rp121.000.000.
Baca Juga:
Rehabilitasi Lahan Pasca Tambang, PTAR Tanam Ribuan Pohon dan Perluas Nursery
Selain mempermudah sirkulasi pengangkutan sarana produksi pertanian dan hasil panen petani, jalan rabat beton tersebut juga terhubung ke pemakaman umum desa. Selama ini, warga Desa Muara Hutaraja selalu kesulitan saat menggotong jenazah menuju pemakaman.
"Baru selesai dikerjakan. Telah bisa dimanfaatkan warga," ungkap Officer PTAR, Solih Abir Siregar, Minggu (11/6/2023).
Solih menegaskan, pada intinya program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PTAR adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat lingkar tambang. Kemandirian masyarakat pasca PTAR sudah tidak beroperasi lagi nantinya, menjadi tujuan akhir program.
Baca Juga:
Mengembalikan Cahaya pada Mata dengan Operasi Katarak Gratis oleh Tambang Emas Martabe
Selain membangun jalan usaha tani, Solih menyebutkan jika pihaknya juga membantu pembangunan masjid Al Fatah, Muara Hutaraja. Pengelola Tambang Emas Martabe itu menggelontorkan dana sebesar Rp 190.000.000.
"Masjidnya juga baru selesai dikerjakan dibantu swadaya masyarakat," timpal Solih.
Upaya peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup yang dilakukan PTAR terhadap masyarakat Desa Muara Hutaraja, diapresiasi warga setempat. Mereka menyampaikan ucapan terima kasih atas keberkenanan PTAR membangun jalan usaha tani dan masjid Al Fatah.
Menurut warga, program PPM yang dilakukan, membuktikan jika kehadiran PTAR tidak hanya sekedar mengeruk sumber daya alam di perut bumi Batangtoru. Langkah PTAR mengharmonisasi pemanfaatan sumber daya alam dengan peningkatan ekonomi kemasyarakatan, pantas di acungi jempol.
"Kita sangat apresiasi dan mengucapkan terima kasih. Mudah-mudahan PTAR selalu peduli dengan masyarakat Muara Hutaraja yang mayoritas berprofesi sebagai buruh tani," ujar Ilman Simbolon (62), mewakili masyarakat Desa Muara Hutaraja.
Ilman berharap, PTAR bisa memfasilitasi kebutuhan prioritas masyarakat Desa Muara Hutaraja saat ini yakni air bersih. Kondisi geologis Desa Muara Hutaraja menyulitkan warga mendapatkan air layak konsumsi. Sungai dan air sumur berwarna kuning dan berbau.
"Air disini kuning dan berbau. Kita sudah melakukan survey ke salah satu sumber air. Mudah-mudahan, pihak tambang berkenan memfasilitasi pipanisasi air bersih," harapnya.
[Redaktur: Alpredo]