WahanaNews.co | Pengelola Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) berikan tanggapan terkait insiden puluhan motor berjatuhan di Jalan Limo Raya, Cinere, Depok, Jawa Barat.
Ia menepis anggapan pemotor terjatuh karena tanah dari truk proyek berceceran di jalan.
Baca Juga:
Aksi AKP Dadang Guncang Solok Selatan, Hujani Rumah Dinas Kapolres dengan Tembakan
Humas PT Translingkar Kita Jaya (TLKJ) Tol Cijago, Bowo, mengatakan kondisi di Jalan Limo Raya memang rawan kecelakaan sebelum pengerjaan proyek Tol Cijago seksi 3.
Selain itu, ia menyebut saluran air di sekitar jalan tidak berfungsi.
"Penyebab utama kondisi saluran air yang tidak berfungsi. Kemarin sore pun kita langsung membersihkan salurannya. Sering kecelakaan motor jatuh akibat kencangnya kendaraan yang melintas di jalan digenangi air berlumpur dan licin saat hujan," papar Bowo saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (27/3/2022).
Baca Juga:
OTT KPK Bengkulu, Calon Gubernur Petahana Dibawa dengan 3 Mobil
"Selain itu, kami juga melakukan normalisasi saluran air di lokasi tersebut yang ternyata sudah penuh dengan endapan lumpur dan sudah tidak berfungsi," sambungnya.
Sebagai langkah antisipasi, lanjut Bowo, pihak tol melakukan pengecekan sebelum truk pengangkut tanah melewati Jalan Limo Raya.
Petugas pun dikirim untuk selalu berjaga di area keluar armada.
"Bahwa sebelum truk keluar selalu kita stem whos dulu ban dan kolong truk baik yang ada muatan maupun tidak, sehingga bisa dipastikan armada yang keluar dari area proyek bersih dari tanah yang menempel di ban maupun sasis body truk," kata Bowo.
Ia menyebut kecelakaan di Jalan Limo berawal dari satu motor yang melaju cukup kencang, menyalip mobil dan terjatuh.
Dari sana kemudian terjadi kecelakaan beruntun.
"Kejadian itu setelah melalui jalan yang digenangi air berlumpur tersebut. Tidak ada korban jiwa dan hanya korban luka-luka," paparnya.
Sebelumnya diberitakan, puluhan pemotor di Jalan Limo Raya, Kota Depok, berjatuhan. Kejadian berlangsung pada Kamis (23/3/2022) malam.
Penjaga konter di lokasi, Afril (32), mengatakan jalanan licin karena tanah dari truk pengangkut berceceran. Kondisi jalan diperparah dengan air selokan yang menjalar ke jalan.
"Sekitar jam 8 ke atas sudah ada yang jatuh karena mungkin licin. Di sana ada mampet selokan, jadi airnya ke jalan. Sebelumnya memang ada proyek yang angkat tanah itu sebagian tumpah-tumpah dikit," papar Arfil saat ditemui di lokasi, Jumat (25/3/2022).
Afril mengatakan ada sekitar 40 pemotor yang terjatuh di jalan tersebut.
Pemotor yang jatuh itu mayoritas datang dari arah Cinere ke Meruyung.
"Iya, ada 40 kalau ditotalin. Kejadian kayak gini nggak sering. Semenjak ada proyek tol saja. Sebelumnya jatuh pernah karena di sini nggak ada lampu jalan. Menurut saya juga karena nggak ada lampu, jadi gelap," sambungnya.
Warga lain, Alex (23), mengatakan kebanyakan yang jatuh ialah pemotor yang mengendarai dengan kecepatan tinggi. Padahal, lanjut dia, di dekat proyek sudah ada rambu-rambu.
"Sebenarnya juga ada penjaga yang kasih rambu, sudah banyak orang di depan sana jagain. Setiap 10 menit jatuh, mereka di pinggiran semua," kata Alex.[non]