WahanaNews.co | Gempa
dengan kekuatan magnitudo (M) 7,1 mengguncang Melonguane, Sulawesi Utara
(Sulut). Pusat gempa berada di laut 267 Km timur laut Melonguane.
Baca Juga:
Ditjen Pemasyarakatan Tegaskan Terpidana Mati Mary Jane Belum Bebas
"Tidak berpotensi tsunami," tulis BMKG, di akun
Twitter-nya, Kamis (12/8/2021).
Gempa terjadi pada pukul 00.46 WIB di kedalaman 51 Km. Titik
koordinat gempa 6,41 lintang utara dan 126,74 bujur timur.
"Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin
terjadi," tulis BMKG laman resminya.
Baca Juga:
Barantin Sulawesi Utara Musnahkan 144 Ekor Ayam Tanpa Dokumen Karantina Resmi
Wilayah yang merasakan gempa Melonguane ini dalam skala MMI
IV di Talaud, II-III di Sangihe, dan II-III Bitung. Belum diketahui ada
tidaknya korban dan kerusakan dari gempa ini.
Skala MMI IV berarti jika terjadi di siang hari dirasakan
oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah,
jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
Skala III getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa
getaran seakan-akan ada truk berlalu. Skala II getaran dirasakan oleh beberapa
orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Pusat Gempa Dekat
Filipina
Sementara itu, dilansir Reuters, Kamis (12/8/2021), menurut
US Geological Survey, gempa berkekuatan M 7,1 melanda sekitar 63 km sebelah
timur Pondaguitan di Filipina. Sistem peringatan tsunami AS mengeluarkan
peringatan tsunami.
The Philippine Institute of Volcanology and Seismology
(Phivolcs) mengatakan bahwa kerusakan dan gempa susulan diperkirakan terjadi,
menurut CNN. Gempa itu berada pada kedalaman 65,6 Km.
The US National Weather Service mengatakan tidak ada risiko
tsunami di Pantai Barat AS akibat gempa tersebut. Hawaii Emergency Management
mengatakan Hawaii tidak menghadapi ancaman tsunami. [dhn]