WahanaNews.co | Hujan lebat yang disertai angin kencang memporak-porandakan 84 rumah warga di Desa Tamalate, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
Kepala Desa Tamalate, Husain mengatakan, Kejadian Jumat (30/12) sekitar pukul 14:00 Wita hujan disertai angin kencang lansung menghantam pemukiman warganya hingga menyebabkan 84 rumah warganya porak-poranda.
Baca Juga:
Aksi AKP Dadang Guncang Solok Selatan, Hujani Rumah Dinas Kapolres dengan Tembakan
"Tadi sekitar pukul 14:00 Wita kejadiannya, hujan deras disertai angin kencang lansung menerjang dan sekitar 84 rumah warga saya rusak," kata Husain, Kepala Desa Tamalate, saat meninjau rumah warganya.
Husain juga menjelaskan, dari pantauannya di lokasi dari 84 rumah warganya yang terkena angin puting beliung, puluhan rumah terlihat rusak parah dan rusak ringan dan beberapa rumah roboh dan rata dengan tanah.
"Tadi saya keliling bersama staf desa, Bhabinkamtibmas dan Babinsa, rata-rata atap rumahnya rusak terbawa angin dan ada juga rumahnya roboh dan rata dengan tanah," jelasnya.
Baca Juga:
OTT KPK Bengkulu, Calon Gubernur Petahana Dibawa dengan 3 Mobil
Husain menyebutkan jika tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian dari 84 rumah warganya yang diterjang angin kencang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
"Insya Allah, warga yang rumahnya tidak bisa ditempati, kita ungsikan ke lokasi pengungsian atau paling tidak ke rumah sanak saudaranya," tutup Kades Tamalate.
Sementara itu, salah satu warga yang rumahnya roboh rata dengan tanah mengaku, angin kencang yang menerjang membuat rumahnya seketika ambruk dan atapnya terbang ke seberang jalan raya.
"Kencang sekali tadi angin, seketika datang lansung menghantam rumah warga, rumahku sengnya terbang ke seberang jalan dan bangunan lansung rata dengan tanah." terang Rusdi.
Warga yang menjadi korban angin puting beliung berharap ada perhatian dari pemerintah, utamanya bisa membantu perbaikan rumah mereka.
Kodim Takalar Gelar Kerja Bakti
Pasca kejadian angin kencang di Takalar, Kodim Takalar langsung gerak cepat membantu warga mengevakuasi pohon tumbang dan menyelenggarakan kerja bakti.
Danramil 1426-03/Galesong Utara, Kapten Czi Amirullah didampingi kepala dusun dan babinsa dan para anggota koramil langsung menggelar kerja bakti membantu warga yang terkena dampak angin pting beliung untuk memindahkan barang-barang warga, dan membersihkan puing rumah yang rusak.
Kepala danramil, Kapten Czi Mairullah mengatakan, beruntung tidak ada korban jiwa akibat peristiwa angin puting beliung tersebut.
Sulsel Berpotensi Alamai Cuaca Ekstrem Hingga 01 Januari 2023
Berdasarkan peringatan dini BMKG, Sulsel masih berpotensi mengalamai cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang hingga awal tahun 2023.
Masyarakat diimbau agar selalu waspada, dan tetap mengutamakan keselamatan.(jef)