WahanaNews.co | Sejumlah personel TNI AU mengevakuasi ratusan anak yang terlantar gegara terjadinya buruh dengan PT Padasa Enam Utama di Desa Kabun, Kabupaten Kampar, Riau.
TNI AU dari Lanud Roesmin Nurjadi bersama tim Komisi Nasional Perlindungan Anak Riau, membawa sekitar 107 anak-anak agar tidak menjadi korban kekerasan.
Baca Juga:
Dinas Sosial Balikpapan Targetkan Pembangunan Ulang Rumah Singgah Rampung Desember 2024
"Anak-anak itu kami amankan dan evakuasi, karena bisa menyebabkan sindrom pisikoligis," ujar Ketua Komnas PA Riau, Dewi ,Senin (20/9).
Dewi menyebutkan, anak-anak ini trauma karena menyaksikan kejadian kekerasan antara perusahaan dengan orangtua mereka. Agar menghindari sesuatu yang tidak diinginkan, Komnas Anak meminta pengamanan dari TNI AU Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru.
"Kami dari Komnas Perlindungan Anak bekerjasama dengan Lanud Roesmin Nurhadin Pekanbaru mengamankan mereka agar mereka tidak melihat situasi, dan tidak menonton langsung kekerasan yang terjadi di sana," jelasnya.
Baca Juga:
Verifikasi Penerima Bantuan Sosial oleh Dinsos Kabupaten Rejang Lebong
Anak-anak yang dievakuasi itu terlantar akibat kisruh antara buruh yang di PHK oleh PT Padasa dengan pihak managemen perusahaan karena diduga ada hak-hak buruh yang tidak dipenuhi oleh PT Padasa.
Komnas PA Riau dan Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, mengevakuasi sekitar 107 orang anak dan ibunya. Mulai dari anak-anak balita sebanyak 15 orang, anak-anak usia 8-18 tahun sebanyak 77 anak, dan sisanya adalah ibu dari anak-anak itu.
Evakuasi sendiri dilakukan menggunakan 1 truck milik TNI AU, dan 2 bus dari PT Padasa yang diminta oleh Komnas PA untuk mengangkut anak-anak yang terlantar itu pada Jumat (17/9) lalu.