Dewi menjelaskan, saat itu pihaknya dan TNI AU mendatangi lokasi konflik PT Padasa dan buruh, kondisi anak-anak sudah dalam situasi yang sangat memprihatinkan. Karena itu, anak-anak langsung dievakuasi dan diamankan di Dinas Sosial Provinsi Riau.
"Saat kami jemput, kondisi di sana itu sudah sangat memprihatinkan. Mereka pada tidur di luar rumah, berserakan, anak-anak tidak mandi, tidak makan. Pokoknya dalam keadaan kumuh lah, itu tidak semestinya. Tidak layak anak-anak itu dapat perlakuan seperti itu. Akhirnya kami ambil tindakan untuk segera mengevakuasi," ucap Dewi.
Baca Juga:
Dinas Sosial Balikpapan Targetkan Pembangunan Ulang Rumah Singgah Rampung Desember 2024
Anak-anak itu dibawa ke Dinas Sosial, karena menurut Dewi, Dinsos juga punya tanggungjawab terkait hidup layaknya dan pisikologis anak-anak yang terjadi di Riau.
Dewi menegaskan, evakuasi itu murni bentuk perhatian Komnas PA Riau terhadap kondisi anak-anak di wilayah konflik di Kabun.
"Ini tidak ada kaitannya dengan internal PT dan Buruh, karena itu bukan wewenang kami Komnas Anak. Kami hanya berbicara tentang anak apalagi undang-undang anak sudah mengatur. Kalau memang anak-anak itu tidak boleh mendapatkan tekanan pisikoligi dan anak-anak memang harus mendapatkan kelayakan hidup, kebahagiaan demi terjaminnya masa depan penerus bangsa yang lebih baik,” tegas Dewi. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.