Ratusan orang diduga pengungsi dari etnis Rohingya kembali terdampar di Aceh. Kapal mereka terdampar di bibir pantai Desa Kuala Raja, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen.
Panglima Laot Kabupaten Bireuen, Badruddin Yunus, mengatakan ratusan orang itu terdampar semalam, sekitar pukul 02.00 WIB, Minggu (6/3). Mereka menaiki satu kapal kayu berukuran besar.
Baca Juga:
Duduk di Samping Putin, Prabowo Pamer Rekonsiliasi Epik dengan Eks Komandan GAM
"Etnis Rohingya itu mendarat dengan sendirinya ke muara Desa Kuala Raja. Warga terkejut karena mereka datang tiba-tiba," katanya kepada merdeka.com.
Badruddin menyebut, pengungsi Rohingya itu berjumlah 114 orang. Kedatangan pengungsi Rohingya kali ini tidak dibantu oleh nelayan, sebab hampir sepekan nelayan di sana tidak melaut karena cuaca buruk.
Dia mengatakan pengungsi yang mendarat kali ini di Bireuen, berbeda dari yang sebelum-sebelumnya, karena tak ada satu orang pun anak-anak.
Baca Juga:
Tragedi Keluarga: Pelaku Pembantaian 5 Orang di Aceh Ternyata Keponakan Sendiri
"Semuanya laki-laki dan perempuan dewasa. Mereka tampak dalam kondisi sehat," ujarnya.
Saat ini, para pengungsi Rohingya tersebut sementara ditempatkan di Meunasah (mushala) tetangga kampung Kuala Raja, yakni Desa Alue Buya Pasie, Kecamatan Jangka.
Badruddin mengatakan pihaknya telah melapor terkait keberadaan pengungsi itu ke pihak Pemerintah dan UNHCR. Di lokasi penampungan sementara telah berjaga aparat keamanan.