WahanaNews.co | Diduga terjatuh saat rebahan di atas tanggul Kalijodo, kawasan Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, seorang pemuda berusia 22 tahun tenggelam pada Minggu (3/7/2022) sekitar pukul 05.00 WIB.
Pemuda tersebut diketahui bernama Ericko Ramadan Fadillah yang menurut kesaksian teman-temannya, korban diduga terjatuh karena rebahan di atas tanggul kali tersebut. Dan hingga saat ini, korban belum juga ditemukan oleh petugas.
Baca Juga:
Seorang Bocah SD di Adian Nangka Dairi Hanyut di Lae Simbelin
"Sempat dilakukan tindakan pertolongan oleh temannya namun tidak berhasil dan hingga saat ini korban belum ditemukan," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Kantor SAR (Search and Rescue) Provinsi DKI Jakarta Fazzli dalam keterangannya di Jakarta.
Tim SAR gabungan menurunkan sejumlah personel penyelamatan untuk melakukan pencarian terhadap Ericko.
Informasi tenggelamnya Ericko diterima pukul 10.12 WIB dan langsung direspon dengan proses pencarian oleh personel tim SAR gabungan yang terdiri dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta dan Kepolisian Sektor Metro Penjaringan.
Baca Juga:
Dalam Sehari Seorang Gadis dan Bocah Tewas Tenggelam, Ini Pesan Kapolres Nias
Selain itu, personel dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta serta Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara pukul 10.37 WIB.
Proses pencarian juga melibatkan Tim Relawan Independen (RIT), Pemandu Ambulans Indonesia (Indonesian Escorting Ambulance/IEA) Jakarta, keluarga korban dan masyarakat sekitar.
Tim tersebut bergerak mencari korban di lokasi tenggelamnya dan berupaya menyelamatkan korban dengan dibekali peralatan lengkap dari Kantor SAR Provinsi DKI Jakarta.
"Kami menurunkan personel pertolongan lengkap dengan peralatan SAR bawah air yang kami miliki untuk bergabung dengan unsur yang ada di lokasi, melakukan operasi pencarian dan pertolongan terhadap korban," kata Fazzli, selaku Koordinator Misi SAR (SAR Mission Coordinator/SMC) dalam operasi tersebut.
Fazlli juga menegaskan, pihaknya bersama unsur SAR gabungan akan melakukan upaya pencarian dengan membagi area pencarian menjadi tiga unit. Unit pertama melakukan pencarian menggunakan perahu karet (rubber boat) dengan jarak sejauh tiga kilometer dari lokasi kejadian.
Unit kedua melakukan pencarian visual jalur darat serta pemasangan jaring penolong (rescue net) dengan jarak dua kilometer dari lokasi kejadian.
Kemudian unit ketiga melakukan pencarian dengan peralatan pencarian bawah air (underwater search device) dan sarana penglihatan bawah air (aqua eye) serta dilanjutkan penyelaman dengan radius 10 meter. [rsy]