WahanaNews.co | Perjalanan kereta api lintas Selatan, termasuk
di wilayah kerja PT KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta,
terganggu.
Perjalanan kereta terganggu akibat
putusnya jembatan rel kereta api yang melintas di Sungai Glagah, Brebes, Jawa Tengah, pada Senin (11/1/2021) malam.
Baca Juga:
Selama Musim Lebaran 2025, PT KAI Angkut 2 Juta Pemudik
"Kami melakukan perubahan pola
operasi. Kereta harus berjalan memutar, sehingga ada keterlambatan kedatangan.
Mulai dari 25 menit bahkan hingga 213 menit," Kata Manajer Humas PT KAI Daerah
Operasi 6 Yogyakarta, Supriyanto, di
Yogyakarta, Selasa (12/1/2021).
Kereta api yang menuju Yogyakarta,
Solo, dan sekitarnya harus berjalan memutar, melewati
Stasiun Semarang-Gundih-Solo dan baru ke Yogyakarta.
Sejumlah kereta yang terdampak, di antaranya, KA Argo Lawu relasi Jakarta Gambir - Solo
Balapan yang terlambat 25 menit dari jadwal kedatangan 05.28 WIB.
Baca Juga:
Masa Angkutan Lebaran 2025, Pengguna KAI Komuter Terus Alami Peningkatan
Kereta Gajayana relasi Gambir-Malang
baru masuk ke Solo pada pukul 05.48 menit atau mengalami keterlambatan hingga
213 menit dari jadwal semula 02.54 WIB.
Sedangkan Kereta Mataram relasi
Jakarta Pasar Senen - Solo Balapan terlambat 37 menit dan baru tiba di Solo pada pukul
06.27 WIB.
"Untuk kereta Taksaka tujuan
Yogyakarta juga mengalami keterlambatan 70 menit dari jadwal kedatangan,"
katanya.
Meskipun harus berjalan memutar, namun
Supriyanto memastikan jika penumpang tetap akan diantar oleh PT KAI menuju
tujuan akhir mereka.
Penumpang yang akan berangkat dan
terdampak gangguan di perlintasan juga akan tetap dilayani.
"Misalnya, untuk
keberangkatan KA Ranggajati relasi Cirebon-Jember pada Selasa (12/1/2021)," katanya.
Kereta tersebut tidak akan masuk ke
Stasiun Yogyakarta, karena harus berjalan memutar melalui
Semarang-Gundih-Solo Balapan.
"Penumpang kereta dari Yogyakarta dan
Klaten akan difasilitasi KA Prameks menuju Solo Balapan," katanya. [dhn]