WahanaNews.co | Banjir yang menerjang wilayah Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur berdampak kepada 7.275 jiwa dari 3.325 KK. Enam rumah dilaporkan mengalami kerusakan sedang dan satu jembatan rusak.
"Tiga Titik tanggul sungai jebol dan kurang lebih 137 hektare lahan pertanian terendam banjir dengan tinggi muka air 30-150 sentimeter," jelas Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari melalui keterangan tertulis, Rabu (9/3).
Baca Juga:
16 Desa di Aceh Barat Terendam Banjir, Air Capai 50 Sentimeter
Abdul menyampaikan, berdasarkan laporan kaji cepat Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, banjir telah berangsur-angsur surut. Warga mulai membersihkan sisa lumpur akibat banjir dengan alat seadanya.
Meskipun banjir berangsur surut, namun hujan dengan intensitas ringan hingga tinggi masih berpotensi terjadi di wilayah Pasuruan dan sekitarnya hingga Jumat (11/3). Perkiraan ini disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Abdul kembali mengimbau kepada seluruh unsur pemerintah daerah dan masyarakat agar dapat mengantisipasi adanya potensi bencana susulan yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.
Baca Juga:
BPBA Lapor Dua Desa di Aceh Jaya Terendam Banjir Setinggi 1,2 Meter
Upaya seperti pemantauan dan pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS), pembersihan sampah maupun material lain yang dapat menyumbat aliran air, monitoring kondisi tanggul, jalan dan jembatan, hingga pemantauan debit air saat terjadi hujan lebat disarankan perlu dilakukan secara berkala.
Untuk kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana susulan, masyarakat di sepanjang aliran sungai dapat melakukan evakuasi sementara jika terjadi hujan menerus dengan intensitas tinggi selama lebih dari satu jam. Masyarakat juga diharapkan agar selalu memperhatikan kondisi debit sungai dan menghindari lereng curam yang minim vegetasi.
Diberitakan sebelumnya, Sungai Lawean dan Rejoso di Kabupaten Pasuruan meluap pada Jumat (4/3) sore. Tercatat empat desa terdampak banjir yaitu Kecamatan Nguling meliputi Desa Nguling, Desa Penunggul dan Desa Mlaten. Kemudian pada Kecamatan Winongan meliputi Desa Winongan Lor.
"Banjir terjadi pascahujan dengan itensitas tinggi yang melanda sebagian wilayah di Kabupaten Pasuruan," kata Abdul Sabtu (5/3). [rin]