WahanaNews.co | Dipicu karena adanya warga yang meninggal usai divaksin, ratusan warga di Manokwari Selatan, Papua mengamuk dan merusak kantor bupati serta rumah sakit, Kamis (16/12/2021) sekitar pukul 11.00 WIT siang.
Dalam aksinya tersebut, massa juga turut mengarak jenazah serta melakukan aksi blockade jalan dengan membakar ban bekas sehingga arus lalu lintas sempat terganggu.
Baca Juga:
Dinas Kesehatan Yogyakarta Targetkan 30.702 Anak Terima Imunisasi Polio pada PIN 2024
Menghadapi massa yang tengah emosi, ratusan personel dari Polres Manokwari Selatan dibantu Brimob Polda Papua Barat sempat menghalau massa dengan melepas tembakan peringatan ke udara karena ratusan massa mulai bertindak agresif.
Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi mengatakan, aksi massa itu terjadi karena mereka tak terima warga meninggal diduga setelah disuntik vaksin.
Oleh karena itu, polisi akan segera menyelidiki penyebab meninggalnya warga. Massa diminta menahan diri dan tidak terprovokasi hingga merusak fasilitas umum.
Baca Juga:
Sempat Hilang di Hutan, Habel Akhirnya Ditemukan Tim SAR Gabungan
"Saya imbau kepada masyarakat tetap tenang untuk tidak melakukan tindakan pidana seperti melakukan perusakan, biar ditangani oleh pihak kepolisian, mendalami penyebab kematian warga asal Mansel tersebut," ujar Adam saat dihubungi, Kamis.
"Kita masih dalami tempat yang rusak seperti kantor bupati dan rumah sakit karena masih di data dulu," imbuhnya. Situasi di Kabupaten Manokwari Selatan hingga saat ini belum kondusif. Ratusan aparat TNI-Polri masih berjaga untuk mengantisipasi kejadian susulan. [bay]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.