WahanaNews.co | Unit Pelaksana Teknis Rusunawa Yogyakarta kembali melanjutkan proses seleksi calon penghuni Rusunawa Bener diprioritaskan untuk Tower Dua yang diharapkan penghuni sudah bisa menempati rumah susun tersebut pada tahun ini.
“Seleksi calon penghuni dilanjutkan kembali dari berkas-berkas pendaftaran yang sudah kami terima sebelumnya,” kata Kepala UPT Rusunawa Yogyakarta Wisnu Windarto di Yogyakarta, Jumat (15/7/2022).
Baca Juga:
Pelindungan Konsumen Sistem Pembayaran
UPT Rusunawa Yogyakarta menerima sekitar 150 berkas pendaftaran, namun setelah dilakukan seleksi awal, hanya ada sekitar 100 pendaftar yang dinyatakan lolos administrasi.
Proses seleksi dilakukan untuk menentukan sebanyak 88 calon penghuni Rusunawa Bener, Tower Satu dan Tower Dua.
“Hanya saja, yang kami prioritaskan adalah untuk menetapkan calon penghuni di Tower Dua, karena Tower Satu masih digunakan untuk kebutuhan selter pasien Covid-19,” ujarnya.
Baca Juga:
Menuju Satu Dekade Memberi Manfaat, Pemerintah Terus Dorong KUR untuk Usaha Produktif
Dia menjelaskan, Tower Dua Rusunawa Bener akan diisi 44 penghuni. Namun dua unit kamar di tower tersebut akan ditujukan untuk warga penyandang disabilitas.
Sebelumnya, Tower Dua Rusunawa Bener juga sempat difungsikan untuk selter sehingga Pemerintah Kota Yogyakarta sempat menghentikan sementara proses seleksi calon penghuni rusunawa tersebut.
Menurut Wisnu, beberapa parameter yang akan digunakan sebagai dasar penilaian untuk seleksi calon penghuni Rusunawa Bener di antaranya adalah lokasi tempat tinggal, status kepemilikan tempat tinggal, kebutuhan hunian, hingga upah yang diterima.
“Kami pun akan melakukan konfirmasi kepada RT dan RW tempat calon penghuni tinggal saat ini. Tujuannya untuk memastikan apakah mereka benar-benar membutuhkan rusunawa ini apa tidak,” katanya.
Nantinya, Wisnu menegaskan, setiap penghuni Rusunawa Bener hanya diizinkan tinggal selama tiga tahun dan bisa diperpanjang dua kali dengan berbagai pertimbangan.
"Jadi, mereka tidak boleh tinggal untuk selamanya di rusunawa. Tujuan tinggal di rusunawa adalah membantu warga untuk bisa memiliki hunian sendiri," tuturnya.
Perkiraan harga sewa untuk satu unit kamar di rusunawa sekitar Rp 500.000-Rp 600.000 di luar biaya listrik, pemakaian air, kebersihan, dan keamanan.
“Kami akan sarankan kepada masyarakat untuk benar-benar memperhatikan nilai sewa yang harus dibayarkan. Jika belum mampu, maka kami akan sarankan untuk mencoba mendaftar di Rusunawa Cokrodirjan atau di Rusunawa Grha Bina Harapan karena nilai sewa yang lebih rendah,” katanya.
Menurut dia, jika proses penempatan penghuni di Tower Dua Rusunawa Bener dapat dilakukan tahun ini, maka masih ada kesempatan bagi UPT Rusunawa untuk meminta pelaksana proyek pembangunan melakukan perbaikan apabila ditemukan kerusakan.
“Masa pemeliharaan bangunan oleh pelaksana proyek akan habis akhir tahun ini. Jika penempatan penghuni bisa segera dilakukan, maka ketika ada beberapa kekurangan masih bisa segera dilakukan perbaikan,” imbuhnya.
Saat ini, berdasarkan laporan Antara, Pemerintah Kota Yogyakarta juga sudah mengusulkan ke Kementerian PUPR untuk rencana pembangunan Tower Tiga Rusunawa Bener yang berlokasi di kompleks yang sama.
“Masih ada lahan dengan luasan yang cukup di depan Tower Dua yang bisa digunakan untuk membangun rusunawa,” tandasnya. [Tio]