WahanaNews.co | Kibaran Sang Merah Putih mulai menghiasi setiap jalanan yang mengingatkan tentang sejarah bangsa. Diberbagai pelosok desa ikut menyambut dalam rangka wujud syukur untuk melestarikan sejarah dan budaya yang telah lahir sebelum Indonesia bebas dari penjajah, refleksi kemerdekaan menyebarkan ke segala penjuru masyarakat.
Dibalik hiruk pikuk dalam rangka untuk memperingati Hari Raya Kemerdekaan selalu diikuti dengan berbagai perayaan, janganlah kita lupa menyelami makna yang lebih mendalam.
Baca Juga:
Guru Seni Budaya Diduga Lakukan Pelecehkan Kepada 11 Siswi SMKN 56 Jakarta
“Kita semua merupakan bagian dari bangsa yang harus selalu mengenang, menghargai dan menghormati jasa-jasa para pahlawan yang telah berkorban segenap jiwa dan raga untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan bangsa dengan semangat juang yang tinggi dan pantang menyerah,” ujar Penasehat Seniman Toga Simamora (STS), Berry Barita Purba, Rabu (3/8/2022) lalu.
Ia menilai, peringatan Hari Kemerdekaan berbeda dengan hari besar nasional lainnya. Bukanlah ajang silaturahmi, memanfaatkan tanggal merah untuk liburan, atau hanya sekedar lomba-lomba.
Ada makna lebih dalam yang seharusnya kita gali dan menjadi pegangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara pada peringatan Hari Kemerdekaan tiap tahun.
Baca Juga:
Peringati Hari Pariwisata Dunia, Sudin Parekraf Jakarta Pusat Promosi Destinasi Wisata
STS, kata dia, sebagai agen perubahan harus mampu menginterpretasikan cita-cita luhur para pendiri bangsa dengan benar dengan terlebih dahulu paham akan nilai-nilai dasar seputar perjuangan yang kemudian harus diikuti dengan aksi nyata.
Menurutnya, Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 tahun ini mengusung tema “Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat”, dimana menunjukkan bahwa semangat bangkit, bersinergi, harapan baik, pulih bersama, kuat, persatuan bangsa, dan percepatan modal utama untuk menghadapi tantangan dan meraih peluang untuk maju.
"Mari kita seluruh pengurus dan anggota Seniman Toga Simamora (STS) mewujudkan tekad tersebut dengan meningkatkan profesionalisme, kinerja, dan dedikasi di bidang seni dan budaya bahwa peran seniman sangat dibutuhkan untuk menumbuhkan dan mengembangkan sebuah budaya," paparnya.
Pelaku seniman, menurutnya, memiliki kemampuan untuk mempopulerkan sebuah budaya. Oleh karena itu, harus diapresiasi, dicintai, dan dipergunakan seolah-oleh sebagai pegangan dan pedoman dalam bertindak dan berperilaku dalam masyarakat, dan sebaliknya budaya yang tidak dipopulerkan oleh para seniman akan ditinggalkan untuk kemudian punah.” Ujarnya.
Peran Seniman Toga Simamora (STS ) sangatlah penting untuk melestarikan dan mencintai budaya serta adat, khususnya adat dan budaya batak sebagai jati diri.
“Organisasi Seniman Toga Simamora (STS) merupakan fondasi yang kuat untuk melestarikan mengenalkan budaya batak kepada generasi muda kita. Komitmen bersama dari seluruh stakeholder tentu saja mencapai tujuan dalam mempertahankan sampai kepada generasi berikutnya,” ungkapnya.
Tampak hadir dalam rapat tersebut, Ketua Umum Seniman Toga Simamora Rahmat Purba. Penasehat Nurhanudin Simamora (RAMBE ), Juara Purba, Robin Purba, dan Tohom Purba.[mga]