WahanaNews.co | Sembilan pekerja seks komersial (PSK) di Kota Tasikmalaya terjaring dalam operasi yang dilgelar tim gabungan dari Dinas Sosial, satpol PP, dan Polres Tasikmalaya Kota, Selasa (29/3) dini hari.
Sebelum terjaring, mereka sempat sembunyi di dalam gorong-gorong hingga parit untuk menghindari petugas.
Baca Juga:
Rugi Hingga Mencapai Rp 8 Miliar, Puluhan Korban Investasi Bodong Datangi Kantor Polres Tasikmalaya
Pekerja Sosial Ahli Muda pada Dinas Sosial Kota Tasikmalaya, Nining Rukmini mengatakan bahwa operasi dilakukan pihaknya untuk mengurangi penyakit masyarakat, khususnya jelang Ramadhan. Hasilnya, sembilan orang PSK berhasil terjaring karena belasan lainnya melarikan diri.
“Kemungkinan saat kita di lapangan operasi kita bocor karena ada beberapa PSK yang lari lalu menginformasikan ke rekan-rekannya. Jelang Ramadhan ini memang ternyata masih banyak PSK yang berkeliaran,” kata Nining.
Dia mengungkapkan, sembilan orang PSK yang diamankan pihaknya adalah mereka yang kerap mangkal di sekitar jalan Ir H Juanda, CIlembang, dan lokasi lainnya.
Baca Juga:
Polsek Cibeureum & Tim Inafis Polres Tasikmalaya Evakuasi Mayat Pria di Sungai Cikalang
“Sempat ada yang ngumpet di gorong-gorong dan parit juga, tapi ketahuan jadinya kita bawa ke kantor untuk didata, diberi pengarahan dan diberi pelatihan kerja kemudian,” ungkapnya.
Dari sembilan orang PSK yang terjaring, lima diantara diketahui merupakan warga asli Kota Tasikmalaya. Sisanya, diketahui merupakan warga Kabupaten Tasikmalaya yang sengaja datang untuk menjajakan diri di sekitaran kota.
“Yang bikin miris, ada dua PSK yang ternyata sudah bersuami. Jadinya kita panggil juga suami dua PSK itu untuk sama-sama diminta keterangan. Kedua PSK itu kami bina intensif agar tidak mengulangi perbuatannya menjadi PSK.
Kepada yang lain, kami memberikan pelatihan kerja kepada para PSK agar kedepannya beralih profesi,” tutup Nining. [rin]