WahanaNews.co | Air
setinggi 15 meter sempat menyembur dari lubang sumur artesis yang berlokasi di Dusun Sanggar, Desa Sidomulyo, Kedungadem,
Bojonegoro. Peristiwa semburan air yang terjadi di depan rumah Samirin (60) RT
22/RW 07 tersebut mendapat perhatian serius dari tim terpadu Dinas Lingkungan
Hidup (DLH) dan Sumber Daya Alam Pemkab Bojonegoro.
Baca Juga:
Direktur PDAM Sebut Krisis Air Bersih di Kota Gunungsitoli karena Kemarau Panjang
Kepala DLH Bojonegoro, Hanafi mengaku semburan air di sumur
warga ini telah dilakukan uji organolebtik (Pengujian sebagai alat utama untuk
pengukuran daya penerimaan terhadap produk) terhadap kandungan air. Hasilnya,
Ph 7,7 (normal), Suhu 30,7 (Normal), Do (kadar oksigen dlm air 0,11 mg/lt
(minimal kadar Do 3 mg/lt seharusnya nilai Do harus diatas 3 mg/lt).
"Kami telah melakukan tes uji Organolebtik ya, airnya
rasanya asin namun tidak berbau dan terdapat timbulan gas (metan)," terang
Kepala DLH Hanafi kepada detikcom, Sabtu (28/8/2021).
Untuk sementara, jelas dia, warga sekitar dilarang
memanfaatkan air tersebut untuk keperluan sehari hari. Karena kondisi air belum
layak digunakan. Bahkan DLH juga akan melakukan uji sampel air dari semburan
sumur tersebut.
Baca Juga:
Krisis Air Bersih Hampir Sebulan, Warga Gunungsitoli Pelanggan PDAM Menjerit
"Kami imbau warga tidak mengambil air untuk dikonsumsi
dulu. Tim DLH akan melakukan uji sampel air di laborat nanti," tambahnya.
Saat ini kondisi sumur bor di halaman rumah Samirin masih
ditutup buis beton dan dikelilingi garis polisi. Sedangkan aliran airnya
diarahkan ke sungai yang berada di sebelah sumur. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.