WahanaNews.co | Kemungkinan meletusnya Perang Rusia-Ukraina semakin terbuka usai
pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina melancarkan serangan ke pemukiman warga
Donetsk yang pro-Rusia, Minggu (18/4/2021).
Dikutip dari Kantor Berita Rusia, TASS, Desa Leninskoye, Donetsk, jadi
sasaran tembakan peluncur granat militer Ukraina.
Baca Juga:
Polishchuk: Pembicaraan Damai Rusia-Ukraina Akan Dilakukan Secara Langsung
Tercatat, 20 granat ditembakkan ke
arah Desa Leninskoye dari wilayah Vodyanoye yang menjadi basis pasukan Ukraina.
Serangan yang dilancarkan pasukan
Ukraina adalah respons terhadap Republik Rakyat Donetsk (DPR), yang
memproklamirkan diri pada awal April 2021 lalu.
Republik Rakyat Donetsk sendiri
memilih untuk menegakkan kedaulatannya sendiri, meskipun masih berada dalam
wilayah negara Ukraina.
Baca Juga:
Di Awal Tahun 2023, Rusia Terus Bombardir Ukraina
Hingga berita ini diturunkan, belum
ada laporan kerusakan dan jumlah korban akibat serangan militer Ukraina tersebut.
Belum ada tanggapan resmi juga yang
dikeluarkan oleh pihak Rusia.
Republik Rakyat Donetsk dianggap
pemerintah Ukraina sebagai separatis yang lebih condong kepada Rusia.
Sejak 6 April 2014 silam, kelompok
milisi Republik Rakyat Donetsk terlibat pertempuran dengan pasukan militer
Ukraina.
Peristiwa ini diprediksi bisa memicu
konfrontasi bersenjata antara Rusia dan Ukraina.
Lebih dari 100 ribu personel Angkatan
Bersenjata Rusia sudah berada sangat dekat dengan wilayah timur perbatasan
Ukraina.
Angkatan Laut Rusia juga sudah
mengambil langkah cepat untuk menutup Selat Kerch di Laut Hitam untuk
memblokade intervensi negara asing.
Sebab, seperti
yang diketahui, Ukraina adalah salah satu negara yang tengah berjuang untuk diterima sebagai anggota Pakta Pertahanan Atlantik
Utara (NATO) dan menjadi sekutu Amerika Serikat (AS), yang notabene adalah seteru terbesar Rusia. [qnt]