Peristiwa ini bermula pada Minggu (10/10/2021), saat itu korban bersama teman sebayanya sedang membuat video untuk di upload ke media sosial TikTok.
Rupanya saat itu kakak kelas korban merekam aksinya lalu mengirimnya ke grup WhatsApp kelas.
Baca Juga:
Kapolda Sultra Minta Personel Profesional di Lapangan Saat HUT Ke-28 Polda
“Saya diberitahu kalau video TikTok yang kita bikin sebelumnya dikirim ke grup SMA kelas XII, terus dikomen-komen sembarang. Padahal kita buat itu video bukan di dalam sekolah,” ceritanya pada Jumat (15/10/2021).
Keesokan harinya, pada Senin (11/10/2021), A mendapatkan kabar dari temanya jika seniornya di sekolah akan melabraknya saat jam pulang sekolah.
Namun, saat itu, korban tidak terlalu menghiraukan perkataan temannya itu.
Baca Juga:
Wasrik Mabes Polri Periksa Kendaraan dan Alat Khusus Polda Sultra untuk Pilkada 2024
“Saat pulang sekolah teman saya sudah bilang kayaknya kita mau dilabrak kakak kelas, tapi saya berpikir positif tidak akan dilabrak. Begitu sampai di depan pagar sekolah, sudah banyak kakak kelas berkumpul, sementara saya hanya dengan lima teman. Saya langsung ditarik lalu dikeroyok,” jelasnya. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.