WAHANANEWS.CO, Jakarta - Soal aturan pendidikan siswa bermasalah di barak militer, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi akan membuat peraturan gubernur (pergub). Ia menjelaskan pendidikan di barak militer baru sebatas diatur dalam surat edaran.
"Sudah ada surat edaran yang disampaikan ke bupati, wali kota di seluruh Jawa Barat. Surat edaran gubernur sudah ada, setelah ini akan kuatkan dengan Pergub," kata Dedi di Kantor Kementerian HAM, Jakarta, Kamis (8/5).
Baca Juga:
Menlu Lavrov: Barat Perangi Rusia Pakai Tubuh Orang Ukraina
Dedi juga menjelaskan alasan mencanangkan program pendidikan di barak militer.
Ia menyebut banyak anak-anak di Jawa Barat yang tidur larut karena waktu dihabiskan untuk main game online. Pola itu berdampak kepada anak-anak menjadi tidak sekolah.
Ada juga fenomena tawuran yang menyebabkan korban luka dan meninggal dunia.
Baca Juga:
Kapolres Bersama Bupati Tapsel Resmi Bentuk Kampung Bebas Narkoba di Angkola Barat
"Kemudian yang berikutnya adalah beredarnya obat-obat yang tidak layak dikonsumsi dari sisi kesehatan, yang dijual secara terbuka sebenarnya berharga di bawah Rp10 ribu dengan 3 butir," kata Dedi.
"Serta minuman-minuman yang beredar secara luas yang bisa diakses oleh anak-anak SMP, ini adalah problem yang harus segera diselesaikan," imbuh dia.
Ia mengatakan masalah-masalah di atas tidak bisa diselesaikan di sekolah dan keluarga, sehingga perlu solusi dengan pendidikan kedisiplinan.