Menurut Arifin, sanitasi yang buruk dan kondisi lingkungan kumuh menjadi salah satu faktor utama pemicu stunting di wilayah padat penduduk seperti Jakarta Pusat.
Karena itu, kolaborasi dengan berbagai instansi terus diperkuat, mulai dari Suku Dinas Perumahan, Suku Dinas Bina Marga, Suku Dinas Sumber Daya Air, hingga Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota.
Baca Juga:
PLN–BGN–TNI AU Resmikan Dapur Gizi di Lanud Atang Sendjaja untuk Percepat Penanganan Stunting
Ia mencontohkan peran Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota yang ikut mengubah wajah kawasan permukiman padat menjadi lingkungan yang lebih hijau dan layak huni.
Upaya lintas sektor ini diharapkan mampu menekan angka stunting lebih jauh pada 2026, sekaligus meningkatkan kualitas hidup warga Jakarta Pusat.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.