JABAR.WAHANANEWS.CO, CIANJUR - PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Tanggeung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat telah menerima laporan adanya gangguan kelistrikan yang terjadi di Kampung Cikolak, Selasa (4/12/2024) kemarin.
Team Leader PLN ULP Tanggeung Fungki Dwi Sulistiono membenarkan adanya gangguan tersebut yang diduga karena intensitas hujan yang tinggi.
Baca Juga:
PLN Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir di Sukabumi
"Iya kami bersama tim saat ini sementara telah bersiaga. Kami juga langsung melengkapi diri dengan peralatan dan langsung bergerak menuju ke lokasi," ujarnya.
Setibanya di lokasi, lanjut Fungki, petugas melihat jika aliran Sungai Cibuni telah meluap hingga mengakibatkan jaringan tegangan rendah (JTR) di pinggir sungai tergerus air dan terhanyut.
"Ketua RT dan belasan warga setempat turut membantu kami. Mereka bahkan membawakan peralatan dan membuka akses jalan agar kami dapat mencapai lokasi terdampak. Dukungan warga sangat berarti karena kami tidak mungkin bisa melakukannya sendirian,” ungkap Fungki.
Baca Juga:
Jaga Pilkada Serentak, PLN UID Jabar Siagakan Lebih dari Empat Ribu Personil
Diketahui, walaupun hujan deras terus mengguyur, tak menyurutkan tim teknis di lapangan yang dibantu oleh warga dalam memperbaiki jaringan listrik yang terputus.
"Kami mencoba untuk menegakkan tiang yang miring dan trafo yang sudah bergeser juga langsung diperbaiki," kata Fungki.
"Dan medan yang berat mulai dari akses jalan yang putus, jembatan rusak serta hujan yang terus mengguyur merupakan tantangan terbesar kami. Meski demikian, hal tersebut tidak menyurutkan langkah kami dalam usaha memulihkan pasokan listrik," sambungnya.
Selama proses pemulihan, lanjut Fungki, timnya harus meninggalkan keluarga untuk bermalam di posko darurat selama berhari-hari. Mereka bekerja di tengah cuaca ekstrem dengan tetap memperhatikan keselamatan diri.
“Rindu keluarga itu pasti. Namun, tugas ini adalah bagian dari tanggung jawab pekerjaan dan ibadah kami. Selain itu, demi masyarakat yang tentunya sangat membutuhkan listrik untuk mendukung kehidupan mereka,” paparnya.
Selain Kampung Cikolak, Fungki juga mengatakan jika proses pemulihan listrik di Desa Sukareta juga penuh tantangan. Di desa tersebut, tim harus menembus jalan yang terputus dan jembatan gantung yang kondisinya memprihatinkan.
Dengan penerangan seadanya, Fungki dan tim harus melewati jembatan itu di malam hari. Bahkan, kondisi jaringan listrik yang rusak parah akibat banjir dan tanah longsor mengharuskan mereka membawa berbagai material dengan sepeda motor melewati jalan menanjak yang sangat licin dan berlumpur.
“Kami bekerja dari pagi hingga pagi lagi. Mengambil waktu istirahat pun bergantian dan hanya sejenak saja di lokasi perbaikan. Pantang pulang sebelum terang,” ungkap Fungki.
Salah seorang warga Desa Sukakerta Dewi, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya kepada seluruh petugas PLN yang terus berjibaku memperbaiki listrik walau di tengah cuaca ekstrem.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada PLN yang sudah bekerja siang malam untuk memulihkan listrik di desa kami. Setelah banjir dan longsor kemarin, kami sempat merasa tidak ada harapan," paparnya.
"Melihat petugas PLN datang, menembus medan yang sulit, membawa peralatan dan akhirnya listrik menyala kembali, rasanya seperti mimpi. Listrik ini sangat berarti bagi kami untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Sekali lagi, terima kasih banyak untuk semua pengorbanannya," sambung Dewi.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat, Agung Murdifi mrnambahkan jika semangat Fungki dan Tim Pelayanan Teknik ULP Tanggeung adalah contoh nyata bagaimana PLN hadir untuk masyarakat dalam situasi tersulit.
"Dengan kerja sama yang baik, PLN UID Jabar berhasil melewati rintangan dan berhasil memulihkan pasokan listrik bagi seluruh warga terdampak di Cianjur pada Sabtu (7/12/2024) kemarin," terangnya.
Selanjutnya, Agung menyampaikan komitmennya memberikan layanan listrik hingga pelosok Jawa Barat dengan mempercepat penormalan listrik ke warga yang terdampak bencana di Sukabumi.
“Kami akan terus melakukan yang terbaik agar kelistrikan di Sukabumi juga dapat segera kembali normal. Kami telah menerjunkan tim personel gabungan dari berbagai daerah di Jabar dan pasukan khusus PDKB untuk mempercepat proses penanganan pemulihannya,” pungkas Agung.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]