WahanaNews.co | Polrestabes Makassar menyelidiki kasus meninggalnya seorang peserta lomba tarik tambang yang digelar Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas) Sulawesi Selatan.
Selain itu, 4 peserta lainnya dilaporkan mengalami luka-luka. Diketahui, lomba tersebut melibatkan 5.000 orang.
Baca Juga:
Berbagai Perlombaan Meriahkan HUT RI Ke-79 di Meranti Makmur
Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando KS yang dikonfirmasi, Minggu (18/12/2022) mengatakan, kasus itu sementara dalam penyelidikan polisi.
"Saya belum bisa berkomentar jauh soal kasus itu, karena masih dalam penyelidikan apakah ada unsur kelalaiannya atau tidak," katanya.
Saat ditanya soal izin penyelenggaraan kegiatan dari kepolisian, Lando juga mengaku tidak mengetahui persis.
Baca Juga:
Rayakan HUT Kemerdekaan RI Ke-79, Kemenag Jabar Gelar Berbagai Lomba
"Saya belum tahu soal itu. Termasuk juga saya lagi tunggu data-data dari anggota di lapangan," ujarnya.
Sebelumnya telah diberitakan, korban meninggal dunia di lokasi tarik tambang setelah kepalanya terbentur pembatas jalan yang terbuat dari beton. Kepala korban pecah dan bersimbah darah.
Sedangkan beberapa peserta lainnya menderita luka-luka setelah terpental.
Lomba tarik tambang ini digelar di sepanjang Jl Jendral Sudirman, Minggu (18/12/2022) pagi. 5.000 peserta merupakan gabungan dari alumni UNHAS dan warga Kota Makassar.
Mereka dibagi menjadi dua tim, yakni Tim A dan Tim B. Masing-masing tim terdiri lebih dari 2.500 orang.
Tim A titik awalnya berada di Perempatan Jalan Sudirman-Jalan Ahmad Yani yakni di depan RSIA Pertiwi. Sedangkan Tim B depan PT Sangyangseri Jalan Ratulangi ke titik tengah depan RSIA Pertiwi Jalan Jenderal Sudirman. [eta]